Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

OJK: Kita Yakin Akan Capai Inklusi Keuangan 90% pada 2024

Ficky Ramadhan
07/10/2022 14:07
OJK: Kita Yakin Akan Capai Inklusi Keuangan 90% pada 2024
OJK(ANTARA)

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen akan terus melalukan percepatan perluasan akses atau inklusi keuangan bagi masyarakat untuk mencapai inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024.

Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, hal ini sejalan dengan target Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan inklusi keuangan mencapai 90% pada 2024. Hal ini juga untuk mendukung prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan nasional melalui pemberian kemudahan akses keuangan kepada masyarakat.

"Kita semua tahu target Pak Presiden adalah inklusi 90% pada tahun 2024, insyaallah kita akan bisa capai," kata Friderica dalam konferensi pers, Jumat (7/10).

Frederica melanjutkan, pada tahun 2022 tingkat inklusi keuangan mencapai sekitar 80%. Namun untuk lebih rincinya tingkat inklusi keuangan tahun 2022 akan disampaikan pada penutupan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) pada 29 Oktober mendatang.

"Untuk kedepanya, dalam 2 tahun kedepan kami berharap inklusi keuangan bisa lebih dari 90%," ujarnya.

Berdasarkan survei nasional OJK yang dilakukan per tiga tahun, tingkat inklusi dan literasi keuangan meningkat setiap tahunnya.

Pada 2019, inklusi keuangan mencapai 76,19% dan literasi 38,03%. Kemudian pada 2016, inklusi keuangan mencapai 67,8% dan literasi keuangan 29,7%. Dan pada 2013, inklusi keuangan mencapai 59,74% dan literasi keuangan 21,84%.

Federica melanjutkan, sektor keuangan yang inklusif akan memiliki deposan ritel yang lebih beragam dan stabil, yang dapat meningkatkan stabilitas sistem keuangan dan mengurangi risiko sistemik.

"Tentunya dengan stabilitas sistem keuangan yang terjaga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan produk keuangan," tuturnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya