Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HARGA emas naik tajam pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB (4/10), memperpanjang keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut, karena dolar AS yang mundur dari level tertinggi 20 tahun membuat logam kuning yang dihargakan dalam "greenback" menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melonjak 30 dolar AS atau 1,79 persen, menjadi ditutup pada 1.702,00 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan hingga menyentuh tertinggi sesi di 1.706,20 dolar AS dan terendah di 1.666,50 dolar AS.
Emas berjangka terdongkrak 3,40 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.672,00 dolar AS pada Jumat (30/9/2022), setelah turun tipis 1,40 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.668,60 dolar AS pada Kamis (29/9/2022), dan terangkat 33,80 dolar AS atau 2,07 persen menjadi 1.670,00 dolar AS pada Rabu (28/9/2022).
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,33 persen menjadi 111,7460, terutama karena melonjaknya sterling setelah Inggris membatalkan rencana untuk memotong tingkat pajak penghasilan tertinggi.
Emas menemukan dukungan tambahan setelah Institute for Supply Management (ISM) melaporkan pada Senin (3/10/2022) bahwa indeks aktivitas manufaktur AS turun menjadi 50,9 pada September dari 52,8 pada Agustus, level terendah sejak Mei 2020, ketika ekonomi terhenti di tengah gelombang pertama krisis pandemi COVID-19.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada hari yang sama bahwa pengeluaran konstruksi AS turun 0,7 persen ke tingkat tahunan 1,781 triliun dolar pada Agustus setelah turun 0,6 persen ke tingkat revisi 1,794 triliun dolar pada Juli, lebih lanjut mendukung emas.
Sementara itu, Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur AS S&P Global direvisi lebih tinggi menjadi 52 pada September 2022 dari awal 51,8 dan di atas 51,5 pada Agustus, agak membatasi pertumbuhan emas.
Kekhawatiran bahwa lebih banyak kenaikan suku bunga oleh bank-bank sentral utama dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi, ditambah dengan krisis keuangan yang sedang terjadi di Eropa dan Inggris juga telah mengundang beberapa pembelian safe haven ke emas.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 1,55 dolar AS atau 8,14 persen, menjadi ditutup pada 20,589 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari meningkat 41 dolar AS atau 4,77 persen, menjadi ditutup pada 900,1 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Pegadaian Sediakan Produk Bundling Investasi Emas dan Asuransi ...
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved