Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Menteri Sandiaga Ajak Pelaku Usaha Berkolaborasi Dukung UMKM

Mediaindonesia.com
23/8/2022 12:08
Menteri Sandiaga Ajak Pelaku Usaha Berkolaborasi Dukung UMKM
Pelatihan untuk pelaku UMKM dan pegiat wirausaha dengan mengusung tema UMKM Go Digital.(Dok. Istimewa)

EKONOMI kreatif di Indonesia memiliki peran penting karena termasuk peringkat ketiga terbesar di dunia. Dengan total lebih dari Rp1.300 triliun dan menyumbang 7,5% PDB, sektor tersebut banyak ditopang oleh pelaku UMKM. Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. 

Sandiaga mengajak PT HM Sampoerna (Sampoerna) dan Sampoerna Retail Community (SRC) berkolaborasi mendukung UMKM, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. SRC merupakan komunitas toko kelontong terbesar di Indonesia binaan Sampoerna yang berdiri pada 2008. Jumlah anggota lebih dari 165 ribu toko kelontong dan 6.000-an paguyuban.

Baca juga: Jokowi: Rencana Ubah Harga Pertalite Jangan Turunkan Daya Beli Rakyat

“Kami ingin mengajak Sampoerna dan SRC (Sampoerna Retail Community) untuk berkolaborasi melalui program unggulan KATA Kreatif (Kabupaten dan Kota Kreatif), Apresiasi Kreasi Indonesia, dan ADWI atau Anugrah Desa Wisata, di mana Desa Wisata Sudaji yang akan kami kunjungi besok di Bali juga bagian dari kolaborasi dengan Sampoerna," ujar Sandiaga dalam keterangan, Senin (23/8/2022).

"Kami juga memiliki beberapa program spesifik seperti Santri Digitalpreneur Indonesia dan Wirausaha Digital Mandiri Ekonomi Kreatif yang disebut sebagai WIDURI. Saya berharap pada WIDURI selanjutnya, kita bisa berkolaborasi dengan Sampoerna dan SRC,” lanjut Sandiaga. 

Di sisi lain, Direktur PT SRC Indonesia Sembilan Rima Tanago menitikberatkan pesan Sandiaga terkait pentingnya pemulihan sektor ekonomi Indonesia melalui digitalisasi. PT SRC Indonesia Sembilan berfokus pada pembinaan toko kelontong.

"Kami melihat bahwa toko kelontong adalah sektor ekonomi riil yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia dan masih memiliki begitu banyak potensi untuk dikembangkan. Oleh karena itu, kami dari Sampoerna dan juga SRC berkomitmen untuk menyediakan edukasi, bimbingan, pelatihan, dan platform digital untuk membantu UMKM mengembangkan bisnisnya,” ujar Rima.

Berdasarkan survei pada 2020, Rima menjelaskan gerai toko SRC dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia sebesar Rp69,3 triliun per tahun berkat edukasi, pelatihan, dan bimbingan yang telah Sampoerna berikan. Sebanyak 57% pemilik toko kelontong SRC juga adalah perempuan yang telah diberdayakan untuk program pengembangan tersebut. 

SRC turut serta berperan nyata dalam mendukung usaha para pelaku UMKM di sekitarnya melalui Pojok Lokal sebagai wadah untuk memasarkan produk-produk UMKM. Kontribusi komoditas UMKM toko kelontong SRC seluruh Indonesia mencapai Rp5,7 triliun per tahun atau setara dengan 0,24% nilai UMKM nasional.
 
“Kami yakin aplikasi AYO SRC, AYO Kasir, dan juga Pojok Bayar akan memberikan begitu banyak manfaat bagi pelaku UMKM, baik yang sudah terhubung dengan ekosistem SRC maupun yang baru akan bergabung dengan komunitas. Aplikasi AYO SRC tidak hanya dapat digunakan oleh anggota SRC namun dapat digunakan oleh seluruh toko kelontong yang ada di Indonesia,” tutur Rima.

Baca juga:  BI Miliki Ruang Tahan Suku Bunga

Dalam semangat untuk membawa dampak yang lebih besar lagi bagi UMKM di seluruh Indonesia, SRC mengambil bagian dan berkontribusi dalam memberikan edukasi dan pelatihan bisnis yang relevan.

Untuk diketahui, Sampoerna melanjutkan sesi pelatihan untuk pelaku UMKM dan pegiat wirausaha dengan mengusung tema “UMKM Go Digital: Optimalisasi Digitalisasi Agar Bisnis Terus Berinovasi” mulai hari Kamis (18/8/2022). Ini menjadi sarana bagi para pelaku UMKM untuk menambah pengetahuan mengenai pentingnya transformasi digital. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya