Subsidi Dikurangi, Harga Solar Kemungkinan Naik

Anastasia Arvirianty
16/6/2016 13:27
Subsidi Dikurangi, Harga Solar Kemungkinan Naik
(MI/Panca Syurkani)

HARGA solar kemungkinan naik jika pemerintah mengurangi dana subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sebesar Rp500 per liter. Kenaikan harga solar itu akan terjadi Oktober mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (persero) Dwi Soetjipto kepada media saat dijumpai di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (16/5).

Lebih lanjut, Dwi mengakui, pemotongan subsidi tersebut sejatinya hanya bisa menjaga harga solar pada level yang sama seperti sekarang hingga September mendatang. Sebab, jika menghitung harga keekonomian solar, dengan jumlah subsidi yang berkurang, mulai Oktober mendatang Pertamina akan mengacu pada pergerakan Mean of Platts Singapore (MOPS).

"Apalagi, selisih antara harga jual solar subsidi sudah berada sedikit di bawah harga keekonomian Pertamina dalam beberapa bulan mendatang," tuturnya.

Menurutnya, perusahaan telah merencanakan berbagai upaya penghematan agar tak merugi berjualan solar sepanjang tahun ini. Misalnya dengan meluncurkan BBM non-subsidi jenis solar bernama Dexlite yang sudah mulai dijual sejak awal tahun ini.

Diharapkan, BBM tersebut bisa menggantikan permintaan solar bersubsidi di masyarakat. "Sehingga, tejadi pergeseran konsumsi yang berhasil dan mampu menekan subsidi solar."

Selain itu, perusahaan juga akan melakukan skema subsidi silang antarproduk, yang mana ini juga pernah diimplementasikan saat rugi berjualan Premium sebesar Rp12 triliun hingga Rp14 triliun pada 2015 lalu.

Meski begitu, ia menegaskan, pihaknya tetap menerima apapun nanti keputusan pemerintah. "Yang penting bagaimana subsidi itu akan diberikan ke yang lebih berhak. Kami akan dukung kebijakan pemerintah, dengan meningkatkan efisiensi," tandasnya. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya