Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERGERAKAN Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (6/7) dibuka melemah 0,17% atau 11,22 poin ke posisi 6.692,04. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,25% atau 2,4 poin ke posisi 954,72.
Riset KB Valbury Sekuritas memprediksi bahwa pergerakan IHSG mixed dengan peluang melemah pada perdagangan hari ini, di tengah terbatasnya katalis positif baik dari internal maupun eksternal.
"Dari dalam negeri, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini terkait rupiah yang mencatatkan pelemahan hingga Rp15.001 per dolar dan ini dapat menahan laju IHSG ke teritorial positif," tulis Riset KB Valbury Sekuritas dari laman resmi.
Lebih lanjut, pelemahan kurs rupiah dikhawatirkan memicu imported inflation atau kenaikan biaya impor terutama pangan. Kendati imported inflation belum dirasakan karena produsen masih menahan harga ditingkat konsumen. Namun, ketika beban biaya impor sudah naik signifikan akibat selisih kurs, maka imbasnya ke konsumen.
Menanggapi tren pelemahan rupiah tersebut, Menteri KeuanganSri Mulyani Indrawati mengatakan hal ini disebabkan karena masih dinamisnya beberapa indikator ekonomi yang berpengaruh. Indikator-indikator tersebut terutama dari sisi keuangan, antara lain nilai tukar, suku bunga atau interest rate, hingga inflasi.
Selain itu, angka inflasi Juni lalu sebesar 0,61% mom, atau meningkat akan mempengaruhi Bank Indonesia (BI) dalam mengambil kebijakan atas suku bunga. Bahkan Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan siap untuk melakukan penyesuaian kebijakan dengan mencermati kondisi perekonomian terkini. Perry juga sebelumnya mengatakan tak akan terburu-buru menaikkan bunga meski The Fed yang agresif naikkan bunga.
Sentimen pasar dari luar negeri terkait dengan lockdown yang dilakukan Pemerintah Tiongkok selama beberapa bulan terakhir, selain itu juga efek perang Rusia-Ukraina membuat rantai pasokan global terganggu dan menurunkan ketahanan pangan.
"Sentimen ini membuat investor global mengalami fase kebimbangan untuk menentukan arah investasi pada semester kedua. Saham AS pada perdagang Selasa yang ditutup variatif kian mempersulit bagi IHSG untuk menguat pada perdagangan saham hari ini," tutupnya. (OL-13)
Baca Juga: Rupiah Melemah Hingga Rp15 Ribu per Dolar AS
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved