Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
slogan yang menyebut ‘semua orang bisa terbang’ milik sebuah maskapai penerbangan murah mungkin ada benarnya. Sekarang, hampir semua orang bisa bepergian dengan pesawat terbang meskipun tidak semua orang dapat memperoleh kenyamanan dan perlakuan yang sama menyenangkannya dalam penerbangan tersebut.
Pasalnya, sebuah jurang pemisah antara kelas bisnis dan ekonomi di dalam kabin pesawat, saat ini, semakin mencolok terlihat. Jurang kesenjangan itu bisa jelas disaksikan dari mewahnya kabin bagian depan dan sederhananya bagian tengah dan belakang pesawat.
Namun, itu bukan seluruhnya kesalahan maskapai penerbangan. Hal itu disebabkan mereka menyesuaikan permintaan pasar dari golongan masyarakat yang rela menggadaikan kenyamanan demi tarif yang murah.
Jadi, dengan perilaku tersebut, maskapai penerbangan dengan senang hati merapatkan setiap jarak antarkursi dan mengisi penuh penerbangan mereka, khusus untuk kelas ekonomi.
Sementara itu, di kelas bisnis, hal itu tidak terjadi. Para penumpang dari kaum elite itu bak jual mahal, sehingga perlakukan khusus serta rayuan gombal dengan memberikan kursi yang menarik dan nyaman serta makanan mewah selalu disediakan maskapai penerbangan.
Beberapa tahun lalu, kursi tidur datar (flat-bed seat) di kelas bisnis merupakan fasilitas yang masih tergolong mewah. Namun, saat ini itu sudah menjadi fasilitas standar maskapai di kelas tersebut.
"Pertama hanya satu maskapai yang memberikan kabin baru, lalu para pesaingnya merespons dengan memberi fasilitas yang lebih menarik lagi. Itu dilakukan semata untuk melindungi pasar mereka," ujar penulis buku pemasaran penerbangan, Stephen Shaw, seperti dirilis The Economist, kemarin.
Bagi maskapai, itu pun tidak masalah, dari kelas bisnis berkontribusi besar terhadap keuntungan perusahaan. Namun, setelah fasilitas luar biasa itu semua diberikan, mengapa masih ada penumpang yang rela membayar lebih mahal lagi untuk duduk di kelas pertama?
"Jawaban sederhananya ialah karena sebagian kecil maskapai kini telah mulai kembali menaikkan kualitas kelas termewah mereka," kata Shaw.
Seperti yang dilakukan United Airlines, maskapai asal Amerika Serikat yang meluncurkan kabin kelas bisnis internasional terbaru dan kelas utama yang lebih mewah lagi, konon dengan fasilitas bak raja yang luar biasa memanjakan penumpang.
Etihad tidak mau kalah. Mereka menawarkan kursi atau lebih tepat disebut ruangan yang dilengkapi sebuah kamar tidur, ruang santai, dan kamar mandi.
Maskapai dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, itu pun berani mematok harga US$20 ribu untuk kemewahan tersebut. Tertarik mencoba? (Pra/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved