Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PERSEDIAAN bahan pangan di hari-hari mendatang harus diamankan agar terbentuk stabilitas harga selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Pemerintah pun diminta memangkas rantai distribusi pangan.
Ketua DPR Ade Komarudin alias Akom menegaskan hal itu saat berkunjung ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, kemarin. Dari hasil kunjungan itu, Ketua DPR mendapatkan fakta di lapangan bahwa stok beras di Pasar Induk Cipinang berada di kisaran 47.500 ton. "Dengan jumlah stok beras di sini (Pasar Induk Cipinang) sebanyak 47.500 ton per hari ini (kemarin), untuk persediaan puasa dan Lebaran aman," kata Akom.
Pasar Induk Beras Cipinang, kata Akom, selama ini memegang peranan sentral dalam memasok seluruh kebutuhan beras di wilayah DKI Jakarta. Menurutnya, jika persediaan beras aman, secara tidak langsung hal itu mengindikasikan pasokan bahan pokok lainnya juga terkendali.
"Di sini 70% dipasok buat Jakarta. Kalau beras saja aman, artinya sembako lain juga aman karena beras ini patokan. Kalau beras enggak ada, bisa-bisa revolusi kita," tegasnya. Namun, terkait dengan harga, Akom menilai kondisinya belum sesuai dengan ekspektasi. Hal itu disebabkan rantai pasokan yang terlalu panjang. "Ini peran negara untuk pangkas rantai ini," kata Akom.
Naikkan stok
Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah tetap berpegang pada target penurunan harga pangan yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk harga daging sapi, Presiden telah memerintahkan harga komoditas itu diturunkan di kisaran Rp80 ribu per kilogram. Salah satu jalan yang ditempuh ialah dengan menaikkan stok termasuk yang berasal dari pasokan impor.
"Ya perbanyak supply. Ini kan supply dan demand. Kalau demand-nya naik, sementara supply tidak dinaikkan, harga pasti akan merangkak naik. Akan tetapi, kalau dipasok dengan jumlah lebih dari cukup, harga pasti turun," kata Presiden seusai rapat kerja pemerintah dengan seluruh pejabat eselon II kementerian/lembaga di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, kemarin.
Pada kesempatan terpisah, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdalifah Machmud mengungkapkan pemerintah masih terus menunggu realisasi daging impor tiba di Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menganggap upaya menekan harga pangan termasuk daging bukan persoalan yang bisa diselesaikan dalam satu hari. Menurut dia, perlu strategi khusus untuk menurunkan harga daging, seperti melakukan berbagai operasi pasar.
Ia mengatakan pemerintah berhasil mencapai target menekan harga bawang merah ke level Rp25 ribu per kilogram di banyak wilayah.
Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha Syarkawi Rauf pun mengungkapkan impor bawang merah belum diperlukan tiga bulan ke depan. Selain bawang merah, sejumlah komoditas pangan dilaporkan mulai turun harga. Cabai merah di Sumatra Barat, misalnya, dilaporkan dijual di kisaran Rp22 ribu per kilogram, turun Rp2.000 jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. (Jay/Pol/Ire/Nov/Jes/YH/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved