Harga Gula Pasir Dinilai masih Wajar

Andhika Prasetyo
06/6/2016 11:58
Harga Gula Pasir Dinilai masih Wajar
(MI/Dwi Apriani)

KETUA Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indnesia (APTRI) Arum Sabil mengatakan harga gula kristal putih (GKP) yang merangkak naik masih dalam kategori wajar.

Harga GKP yang naik karena tingginya permintaan, menurut Arum adalah suatu hal yang baik untuk para petani tebu. “Komoditas ini jadi punya nilai ekonomi,” ujarnya, Senin (6/6).

Arum menyebutkan harga GKP yang mencapai Rp15 ribu hingga Rp18 ribu di konsumen itu belum termasuk kategori mahal. “Dalam satu bulan,rata-rata konsumsi satu orang untuk GKP paling hanya satu kilogram, yang berarti sehari hanya mereka hanya mengeluarkan Rp600,” ia menjelaskan.

“Kalau naik memang iya, tapi itu tidak mahal,” lanjutnya.

Menurutnya, persepsi yang tengah terbangun di masyarakat terkait harga gula yang dianggap sangat tinggi saat ini adalah sebuah desain yang dibuat oleh pihak-pihak yang ingin mengambil kesempatan di dalam kesempitan.

“Harga-harga bahan pokok yang lain naik. Mereka jadi membuat persepsi seolah-olah harga gula sekarang juga ikut naik dan sudah luar biasa mahal. Yang ujungnya dijadikan alasan untuk bisa melakukan impor,” papar Arum.

Untuk itu, Arum menyarankan pemerintah untuk tidak bersikap reaktif dan memandang hal tersebut dengan logis.

Kendati demikian, Arum mengatakan pihaknya tidak keberatan dengan rencana pemerintah yang melakukan impor gula mentah. “Kami tidak mengharmakan impor. Asalkan sesuai kebutuhan kuota dalam negeri,” sambungnya.

Untuk bulan ini, stok GKP tercatat sekitar 230 ribu ton, sedikit di atas kebutuhan masyarkat Indonesia yang mencapai 220 ribu ton.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya