Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PERUM Bulog, institusi yang ditunjuk pemerintah untuk membantu menekan harga pangan menjelang Ramadan, kemarin memulai operasi pasar daging sapi. Sebanyak 1.800 ton daging sapi impor digelontorkan ke masyarakat secara berkala.
Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan operasi pasar itu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menikmati daging sapi dengan harga wajar. Bulog menjualnya sesuai keinginan Presiden Joko Widodo, yakni di kisaran Rp80 ribu per kg. Harga itu jauh lebih murah ketimbang harga di sejumlah daerah yang sampai menembus Rp140 ribu per kg.
"Kami sudah mulai melakukan operasi pasar hari ini. Dari operasi pasar itu, inti pesan kami satu, yaitu mengenalkan ke masyarakat bahwa ada daging-daging dengan harga yang wajar," ucap Djarot saat dihubungi di Jakarta, kemarin.
Kendati dijual dengan harga murah, tegas Djarot, daging yang dipasarkan berkualitas baik. Di hari pertama, operasi pasar daging murah dilakukan di beberapa kota besar di Pulau Jawa dan Sumatra.
"Kami sebar di beberapa lokasi. Kami punya rumah pangan, kami pasarkan di sana. Kami juga bekerja sama dengan outlet milik Kementerian Perdagangan, juga dengan Toko Tani Indonesia milik Kementerian Pertanian, dan tentu saja di pasar-pasar tradisional," jelas Djarot.
Upaya untuk mengenalkan daging murah kepada masyarakat bahkan dilakukan dengan cara yang lebih intens, yakni dengan menggunakan truk dan menjajakan langsung ke perumahan-perumahan warga. "Untuk hari ini (kemarin) saja, di Jakarta ada 14 truk yang berkeliling.’’
Pemerintah, ujar Asisten Deputi Peternakan dan Perikanan Kementerian Perekonomian Jafi Alzagladi yang dihubungi terpisah, berharap operasi pasar bisa menurunkan harga daging sapi di pasaran mulai pekan depan. "Kita harapkan mulai Senin (lusa) bisa mulai turun perlahan jadi Rp90 ribu per kg," tukasnya.
Menurut Jafi, Perum Bulog sudah mengantongi izin mengimpor daging sapi sebanyak 10 ribu ton dari Australia untuk digelontorkan ke masyarakat.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan harga daging sapi selalu meroket jelang Ramadan karena kurangnya pasokan sapi hidup dalam negeri. Karena itu, impor daging sapi menjadi solusi tercepat.
Terlambat
Para pedagang menyayangkan kebijakan pemerintah yang tidak terencana matang dalam hal impor daging sapi. Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia Asnawi mengatakan mayoritas masyarakat Indonesia masih menggemari daging segar karena bebas lemak, sedangkan daging beku yang diimpor lebih banyak mengandung lemak dan air.
Meski demikian, Asnawi yakin operasi pasar yang dilakukan pemerintah bisa menurunkan harga daging sapi. Hanya saja, hal itu tidak akan bertahan lama karena masyarakat lambat laun memahami kualitas daging sapi sehingga tetap memilih daging yang harganya tidak terlalu jatuh.
Asnawi menambahkan, semestinya pemerintah mulai mengimpor sapi siap potong sejak 2-3 bulan sebelum Ramadan. ‘’Bila sapi siap potong sudah diimpor sejak 2-3 bulan lalu, harga daging di karkas diperkirakan tidak sampai Rp65 ribu per kg. Itu bisa membuat harga daging sapi di pasaran Rp80 ribu-Rp85 ribu per kg.’’
Ketua Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia Thomas Sembiring mengatakan selama ini kebanyakan sapi yang dipotong saat puasa dan Lebaran ialah sapi betina. Karena itu, stok sapi betina di Indonesia selalu minim. "Kalau itu dibiarkan terus, kita akan kehabisan stok sapi betina. Ini akan terus jadi masalah," tuturnya.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengingatkan beberapa harga pangan strategis, termasuk daging sapi, masih mengkhawatirkan bagi inflasi. Komoditas lainnya ialah daging ayam, beras, bawang merah, cabai, gula, dan pesawat. (Jes/Arv/X-9)
andhika@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved