Jamkrindo Jamin Resi Gudang

Uud/E-1
02/6/2016 09:40
Jamkrindo Jamin Resi Gudang
(ANTARA/WIDODO S JUSUF)

PERUM Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) kini dapat ikut berperan dalam menjaga stabilitas harga-harga komoditas.

Hal itu setelah Perum Jamkrindo mendapat penugasan baru sebagai Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang (LPP SRG) sebagaimana tercantum dalam PP No 1 Tahun 2016 tentang LPP SRG.

"Melalui LPP SRG harga bisa distabilkan karena sebagian hasil panen disimpan di dalam gudang sehingga stok barang di pasar tidak over," kata Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S Anwar di Jakarta, kemarin.

Beberapa komoditas yang bisa disimpan pengelola gudang dalam rangka sistem resi gudang, antara lain gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut, rotan, dan garam.

Selain itu, dengan adanya penjaminan Jamkrindo, diharapkan minat para petani untuk menitipkan barang di gudang penyimpanan bakal meningkat.

Pasalnya, selama ini ketika pengelola gudang bangkrut dan gagal bayar, banyak petani yang menitipkan hasil panen mereka mengeluh rugi karena tidak dapat mencairkan barang yang dititip ke pengelola gudang.

"Dalam hal ini Jamkrindo akan menjalankan fungsi untuk menjamin barang yang disimpan pengelola gudang," ujar Diding.

Dengan adanya fungsi penjaminan diharapkan jumlah pelaku usaha yang terlibat, volume barang yang disimpan, ataupun jumlah kredit yang dikucurkan perbankan dapat meningkat dengan cepat.

Saat ini tercatat total gudang yang telah mendapat persetujuan sebagai gudang SRG sebanyak 117, dan 91 di antaranya telah menerbitkan resi gudang.

Di sisi lain, nilai SRG yang ada baru sekitar Rp400 miliar. Jumlah tersebut relatif kecil mengingat nilai perdagangan di sektor pertanian sangat besar dengan nilai mencapai 14% dari produk domestik bruto (PDB).

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan pihaknya akan mendorong agar nilai transaksi SRG dapat meningkat seiring dengan adanya penjaminan oleh Jamkrindo.

Dengan demikian, bila jumlahnya sudah cukup besar, akan tercipta pasar untuk memperdagangkan aset dari SRG.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya