Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mandiri Sekuritas Kembali Catat Rekor Pertumbuhan Usaha pada 2021

Fetry Wuryasti
09/3/2022 21:18
Mandiri Sekuritas Kembali Catat Rekor Pertumbuhan Usaha pada 2021
Direksi Mandiri Sekuritas menyaksikan paparan hasil bisnis 2021 di Jakarta, Rabu (9/3).(Antara)

PT Mandiri Sekuritas, perusahaan anak dari Bank Mandiri, kembali mencatatkan rekor pertumbuhan usaha di 2021, yang didukung oleh seluruh lini bisnis, yaitu investment banking, capital market, dan retail.

Total pendapatan usaha Mandiri Sekuritas meningkat 55% menjadi Rp1,23 triliun per 31 Desember 2021 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020. Pertumbuhan kuat tersebut membuat laba bersih Perusahaan meningkat signifikan sebesar 137% menjadi Rp321 miliar per 31 Desember 2021 dibandingkan dengan periode yang sama di 2020.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan perusahaan tetap mampu menunjukkan resiliensi untuk tumbuh dengan berfokus kepada akselerasi perkembangan bisnis klien dan nasabah melalui peningkatan transaksi baik pasar modal maupun jasa Advisory, inovasi produk investasi serta meningkatkan layanan digital.

Kinerja bisnis yang kuat didukung oleh seluruh lini bisnis. Investment Banking-Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 68% dan Investment Banking-Mandiri Securities Pte. Ltd. (Mandiri Securities Singapore) tumbuh sebesar 10%. Sementara itu, Capital Market tumbuh sebesar 58% dan Retail 56%.

"Mandiri Sekuritas dengan dukungan layanan lengkap optimistis bahwa kinerja atau permintaan investasi pasar modal dari sisi institusi dan individu akan tetap tinggi di tahun 2022 seiring momentum pemulihan ekonomi pasca pandemi. Kami memproyeksikan di akhir tahun 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat mencapai 7.400 berdasarkan perkiraan pertumbuhan EPS sebesar 12% di tahun 2022 dan 2023 yang didukung oleh pemulihan ekonomi domestik," kata Oki, Rabu (9/3).

Sementara itu, Direktur Operations Mandiri Sekuritas, Heru Handayanto, mengatakan kinerja bisnis yang kuat tersebut didukung oleh berhasilnya transaksi-transaksi baik advisory maupun capital markets, yaitu 6 IPO, 6 rights issue, 41 obligasi rupiah, 11 obligasi global, dan 18 transaksi advisory/M&A pada 2021.

Berdasarkan League Table periode 2021 yang dikutip dari Bloomberg, Mandiri Sekuritas berada di posisi 1 untuk Equity Underwriting, posisi 2 untuk IDR Bonds Underwriting, posisi 2 untuk Equity Trading, posisi 3 untuk SUN Trading, dan posisi 4 untuk Global Bonds Underwriting.

Beberapa transaksi landmark, di antaranya IPO Bukalapak, yang terbesar di Indonesia sampai saat ini dan juga IPO unicorn pertama di Asia Tenggara, IPO Mitratel yang merupakan IPO BUMN terbesar di Bursa Efek Indonesia, rights issue BRI yang merupakan transaksi equity terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, dan beberapa transaksi landmark M&A, seperti merger Pelabuhan Indonesia I-IV, dan restrukturisasi PTPN.

"Kami akan terus berfokus pada solusi investasi pasar modal bagi para klien/nasabah dan menjalankan komitmen pertumbuhan bisnis. Pengembangan teknologi digital yang mendukung kenyamanan nasabah individu dalam bertransaksi di pasar modal juga menjadi prioritas," kata Heru.

Untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis yang lebih banyak memberikan manfaat bagi nasabah Indonesia, Mandiri Sekuritas akan terus memperkuat sinergi dengan Mandiri Group untuk memastikan para nasabah mendapatkan layanan perbankan dan investasi pasar modal yang sesuai kebutuhan bisnis yang berkelanjutan. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya