Pemerintah Berencana Impor Bawang 2.500 Ton

26/5/2016 07:05
Pemerintah Berencana Impor Bawang 2.500 Ton
(ANTARA/OKY LUKMANSYAH)

UPAYA impor untuk menekan harga tak hanya dilakukan pemerintah terhadap daging sapi, tetapi juga bawang merah.

“Memang ada rencana impor untuk menurunkan harga bawang di pasar. Kita akan impor bawang merah sebanyak 2.500 ton untuk menghadapi Lebaran,” ujar Direktur Keuangan Perum Bulog Iryanto Hutagaol di Jakarta, kemarin.

Namun, jelas Iryanto, eksekusi rencana itu masih menunggu instruksi lanjutan dari Presiden Joko Widodo. Hingga saat ini rencana tersebut belum ditenderkan. Soal 300 ton bawang yang baru saja didatangkan, menurut dia, bukan bawang impor.

“Kami baru impor setelah ada perintah impor, Bulog kan tidak bisa impor sendiri.”

Setiap tahun, menurut Iryanto, Bulog mengimpor bahan pangan senilai US$200 juta-US$300 juta. Pemerintah memberikan modal kerja untuk Bulog Rp40 triliun.

Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai NasDem Sulaiman L Hamzah menilai upaya pemerintah menstabilkan harga bahan pangan seperti daging sapi menjelang puasa dan Lebaran akan sulit. “Karena permintaan daging sapi yang sangat tinggi jelang Lebaran tanpa ditunjang dengan pasokan yang memadai.”

Untuk mengatasi persoalan pasokan jangka pendek menjelang Lebaran, Sulaiman mengatakan upaya impor yang direncanakan pemerintah merupakan langkah yang tepat saat ini.

Terkait rencana impor 10 ton daging sapi dari Australia, Direktur Utama PT Berdikari Suwhono belum bersedia berkomentar banyak. “Intinya saat ini kami sedang menunggu proses realisasi. Kalau sudah ada informasi lanjutan yang sudah jelas, pasti kami kabari,” ujarnya.

Sementara itu, Perum Bulog menyatakan pihaknya sudah siap untuk mendistribusikan stok daging yang dimilikinya lewat operasi pasar. Langkah itu diperlukan untuk mengendalikan harga daging yang terus bertahan tinggi.

“Untuk daging karena ada perintah mengamankan harga daging maka kami punya stok tidak kurang dari 1.800 ton. Sekarang sudah siap didistribusikan ke pasar,” kata Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu saat dihubungi Media Indonesia, kemarin. (Fat/Arv/RO/Adi/X-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya