Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
LIMA maskapai penerbangan nasional mengajukan penundaan untuk 105 rute dan 421 frekuensi penerbangan domestik. Lima maskapai itu ialah PT Lion Mentari Airlines, PT Garuda Indonesia (persero) Tbk, PT Citilink Indonesia, PT Nam Air, dan PT Sriwijaya Airlines.
Rinciannya, berdasarkan data Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Lion Air sebanyak 56 rute, 227 frekuensi; Garuda Indonesia 28 rute, 50 frekuensi; Citilink 1 rute, 14 frekuensi; Nam Air 11 rute, 64 frekuensi; dan Sriwijaya Air 9 rute, 66 frekuensi. Jangka waktu penundaan beragam dari satu minggu hingga satu bulan.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamurahardjo menilai wajar penundaan tersebut karena bisnis penerbangan merupakan bisnis dengan margin rendah. “Pengajuan penundaan itu juga sudah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” kata dia di Jakarta, kemarin.
Saat dimintai tanggapan, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menyebut penundaan pengoperasian rute dan frekuensi itu disebabkan maskapai menghadapi low season. “Tidak berkaitan dengan kejadian 10 Mei, tapi memang kita sedang low season. Sedang ada perbaikan dan pembinaan terhadap pilot dan pramugari. Tidak ada kaitannya dengan sanksi,” ungkap Edward saat rapat dengar pendapat umum dengan Komisi V DPR di Gedung DPR, kemarin.
Pada kesempatan itu, anggota dewan mendesak pemerintah dalam hal ini Kemenhub mempercepat proses investigasi atas serentetan insiden penerbangan yang melibatkan maskapai Lion Air. “Kami minta Kemenhub percepat investigasi. Harus tegas apakah ada kesalahan atau tidak,” ujar Ketua Komisi V dari Fraksi Gerindra Farry Djemy Francis.
Anggota Komisi V dari Fraksi Partai Golkar Anthony Sihombing mendorong Lion Air agar memperbaiki manajemen, apalagi Lion sudah berencana menjadi perusahaan go international.
Soal sanksi yang diberikan kepada Lion, Anthony mengatakan semestinya manajemen dan direksi Lion menerima pemberian sanksi dari pemerintah. “Kalau sanksi bertujuan membina, saya rasa tidak apa-apa. Namun kalau membinasakan, kami juga akan kritisi pemerintah.” (Adi/Ant/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved