Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PUNYA Presiden yang pernah melakoni profesi sebagai pengusaha tentu tak boleh disia-siakan, terutama oleh para pelaku usaha pemula. Setidaknya ketika bertemu dengan pengusaha-pengusaha muda, Presiden Joko Widodo tak melulu bicara soal program dan kebijakan makro, tapi juga selalu antusias memberikan kiat, strategi, sekaligus nasihat untuk menjadi seorang pengusaha sukses.
Itu pula yang terjadi saat Jokowi hadir membuka Jambore Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) perguruan tinggi se-Asia Tenggara di Telkom University Convention Center, Bandung, kemarin. Ia tak sekadar memberi sambutan yang kaku, tapi juga dengan semangat membagi kiat kepada para peserta jambore untuk memulai usaha.
Jokowi mengaku antusias karena dapat ikut merasakan semangat para pengusaha muda yang hadir.
"Semangatnya luar biasa, saya bisa rasakan semangat pengusaha muda karena dulu pernah menjadi anggota Hipmi. Semangatnya kencang tapi kadang remnya blong," ujar Presiden sambil tersenyum.
Setelah itu, Jokowi sedikit mengeluh ketertarikan orang Indonesia terjun ke dunia bisnis masih rendah. Buktinya, jumlah pengusaha di Indonesia hanya 1,6%, kalah dari Singapura yang jumlah pengusahanya mencapai 7% dari total penduduk. Karena itu, ia berpesan kepada anak-anak muda yang ingin menjadi pengusaha agar berani terjun dan melakoni usaha yang digeluti.
"Jangan takut bersaing. Saya pernah kehilangan rem tiga kali, tapi bangkit lagi. Jadi kalau ingin jadi pengusaha jangan mikir dulu. Terjuni dan jalani. Kalau ada persoalan di lapangan, selesaikan. Kalau tidak diselesaikan pasti jatuh. Kalau sudah jatuh, harus bangkit lagi," tandasnya.
Presiden menekankan kata kuncinya ialah keterbukaan dan kompetisi. Menurutnya, dua hal tersebut akan memacu diri untuk terus menjadi lebih baik. "Semakin terdesak, ketangguhan anak-anak muda kita semakin meloncat, itu tipikal kita."
"Inilah era kompetisi dan tidak perlu takut. Asal kita siap, saya kira tidak perlu takut akan persaingan. Kalau gagal di usaha, jangan buru-buru pindah. Gagal di suatu tempat, pindah ke bidang lain, artinya mulai terus dari nol," lanjutnya.
Seakan menjawab tantangan Presiden, Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia menegaskan Hipmi bertekad mencetak kader mereka sebagai wirausaha muda yang tangguh. "Tidak perlu kita takut dengan persaingan, sebab negara lain pun takut pada kita. Maka Hipmi bekerja keras menciptakan generasi muda menjadi pelaku ekonomi nasional," kata dia.
Sayangnya, menurut survei Hipmi, dari 5 juta mahasiswa yang ada di Indonesia, sebanyak 83% di antara mereka malah bercita-cita menjadi karyawan. Yang ingin berwiraswasta cuma 4%. Jumlah ini bahkan masih kalah dengan mahasiswa yang ingin menjadi anggota LSM atau politisi.
"Perguruan tinggi kami sarankan output-nya diubah menjadi berorientasi pada penciptaan lapangan kerja," tukas Bahlil. (Nov/BU/Ant/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved