Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra buka suara soal makanan ringan bergambar ilustrasi Kaesang Pangarep yang berada di paket makanan Garuda Indonesia.
Dia mengklaim, pihaknya tidak memiliki niat mempromosikan Kaesang kepada penumpang Garuda lewat kemasan baru produk yang menampilkan ilustrasi wajah founder PT Harapan Bangsa Kita (GK Hebat) itu. "Tidak ada (niat promosi). Ada kesalahan soal itu," kata Irfan kepada Media Indonesia, Selasa (18/1).
Diketahui bahwa PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS) yang memproduksi makanan ringan itu telah menjalin kerja sama dengan anak usaha Garuda, PT Aerofood Indonesia (Aerofood ACS) perihal penyediaan snack di paket makanan Garuda. TAYS sendiri baru menjalin kerja sama dengan GK Hebat pada awal tahun ini.
Atas hal itu, Dirut Garuda menjanjikan tidak lagi menghadirkan produk yang menampilkan gambar Kaesang dalam paket makanan maskapai nasional itu. "Kami lagi minta ditarik produk Tricks itu untuk ganti dengan kemasan polosan. Ini pasti kita hindari soal konflik kepentingan," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi juga memberikan pernyataan perihal snack bergambar Kaesang di pesawat Garuda tersebut. "Sangat disesalkan, adanya 'penyelundupan' snack bergambar Kaesang di maskapai Garuda. Ini hal yg tidak pantas dilakukan. Sudah benar jika pihak Garuda akan segera menariknya," ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Namun, lanjutnya, hal iini tidak cukup dengan menarik produk itu saja, tapi harus diselidiki. Misalnya siapa saja oknum yang sengaja menyediakan snack tersebut agar menjadi paket makanan dalam pesawat itu. "Harus diusut oknum pelakunya siapa, jangan sampai terulang. Mempolitisasi suatu pelayanan atau public services adalah hal yang tidak etis," sebutnya. (OL-12)
Kerja sama ini akan menjadikan Garuda Indonesia sebagai official carrier yang mendukung aksesibilitas transportasi udara menuju Nusantara.
AirAsia dan Garuda minta penetapan tarif batas atas dan bawah dikaji ulang
Penerbangan Garuda Indonesia yang memulangkan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 31 Embarkasi Makassar (UPG 31) dari Tanah Suci mengalami penundaan alias delay hingga 39 jam.
Dengan kejadian ini, Kementerian Agama akan mempertimbangkan kembali keterlibatan Garuda Indonesia pada penerbangan jemaah haji di tahun mendatang.
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memastikan siap mengirimkan pesawat pengganti menyusul peristiwa Return to Base (RTB) pada penerbangan GA-6239 rute Solo-Jeddah
JEMAAH haji kloter 5 dari Debarkasi Makassar tiba dari Arab Saudi Kamis (27/6), menggunakan Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 1204.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved