Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
Apa jurus jitu Anda untuk menjadi orang sukses? Kalau belum punya, mungkin Anda bisa ikuti kiat Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan.
"Ada tiga kunci kesuksesan. Pertama rajin bangun pagi, kedua tidur larut malam, dan ketiga jadi pemilik perusahaan," ujar Nicky sedikit berbagi ilmu sukses saat peluncuran galeri investasi mobile pertama di Kantor Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, kemarin.
Saat tiga jurus itu disebutkan, hadirin yang notabene warga setempat, mahasiswa, hingga pegawai kecamatan hanya tertawa datar. Mereka barangkali langsung membayangkan sulitnya menjadi orang sukses kalau harus memiliki perusahaan terlebih dulu.
Padahal, maksud Nicky bukan seperti itu. "Jika memiliki perusahaan memang rumit, investor bermodal Rp100 ribu pun sebetulnya sudah bisa memiliki saham perusahaan," terangnya.
Kuncinya, kata dia, ialah dengan literasi keuangan. Sayangnya, harus diakui, literasi keuangan di Indonesia hingga saat ini masih buruk.
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti Soetiono mengungkapkan, dalam satu penelitian yang dilakukan pada 2013 di 20 provinsi, hanya 21,8% yang tahu jenis produk investasi. Responden yang sudah memiliki rekening tabungan juga tak cukup banyak, 59,8%.
Penelitian itu, menurut Titu, sapaan akrab Kusumaningtuti, kemudian mendasari rencana strategis nasional untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Kini, setelah tiga tahun berlalu, bagaimana tingkat kesadaran masyarakat soal literasi keuangan? Sepertinya belum berubah secara drastis.
Titin, 39, contohnya. Saat ditemui di acara itu, ia mengaku hanya memiliki rekening tabungan dan belum kepikiran untuk membuka rekening saham atau berinvestasi di reksa dana. "Kalau itu perlu pemikiran lebih jauh, Mbak. Saya selama ini menyisihkan saja untuk anak-anak dari gaji," ujar Titin yang ironisnya merupakan pegawai Bank DKI.
Nicky mengakui kalangan ibu rumah tangga memang lebih sulit dijangkau ketimbang anak-anak muda. Ia menyebut investor baru yang dijaring BEI melalui program galeri investasi rata-rata berstatus mahasiswa yang menabungkan uang ke rekening kustodian dengan setoran awal Rp100.000.
"Memang kecil, mereka investor ritel yang share-nya mungkin kurang dari 5%, tapi pencatatan transaksi per bulannya terus naik," lanjut Nicky. Ia yakin, meski lambat dan bertahap, cara itu akan menghasilkan sesuatu yang signifikan di kemudian hari dan membuat masyarakat yakin bahwa memiliki perusahaan bukan lagi impian. (Fathia Nurul Haq/E-1).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved