Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PANDEMI Covid-19 memberi imbas luar biasa terhadap bisnis di Tanah Air. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) pernah mengatakan bahwa produsen sepatu di Tanah Air harus berjuang untuk bisa bertahan terhadap dampak pandemi.
Memang diakui Aprisindo, tak semua produsen sepatu terkena imbas pandemi. Sejumlah produsen sepatu masih bertahan terutama produsen sepatu branded seperti Nike, Adidas, dan Reebok kuat bertahan.
Sepatu non-branded dan produk lokal harus bersusah payah dalam menghadapi dampak pandemi. Namun ternyata tak semua produk lokal kalah dengan kondisi pandemi. Beberapa sepatu merek lokal mampu bertahan dan tetap tumbuh.
Dalam memasarkan produknya, beberapa produsen sepatu lokal terus melakukan terobosan dan mencoba keluar dari gaya pemasaran konvensional. Brand sepatu lokal yang patut diacungi jempol adalah brand sepatu lokal Beazt.
Kendati merek lokal, brand Beazt mulai mampu bersaing dengan sepatu branded berasal dari negara lain dan sudah lama dikenal. Di kalangan milenial, merek sepatu Beazt mulai popular setelah melakukan gebrakan dengan grup musik rock Pee Wee Gaskins.
Band rock yang berdiri tahun 2001 dengan line up personel Dochi, Sansan, Ai, Omo, dan Aldy telah memiliki banyak penggemar. Pada 2018, Pee Wee Gaskins merilis mini album, berjudul "Salute To 90's". Album ini berisi lima cover lagu-lagu terfavorit di Indonesia masa 90'an.
Pada 2019, Pee Wee Gaskins merilis album baru berjudul "Mixed Feeling". Dengan meroketnya popular grup musik aliran pop rock ini turut mampu mendongkak merek sepatu lokal Beazt. Tentunya omzet sepatu pun mengalami peningkatan.
Setelah sukses menggandeng band Pee Wee Gaskins, kali ini Beazt Footwear (@beazt.id) dikabarkan akan berkolaborasi dengan salah satu band rock legenda di Indonesia. Band legenda ini adalah God Bless, siapa yang tak kenal dengan band rock satu ini.
Dilihat dari unggahan Instagram sang owner sepatu Beazt, Arief Juntara, sepatu kolaborasi ini sedang dalam tahap development. Beredar juga kabar, bahwa sepatu ini akan dirilis terbatas dan eksklusif dengan sekitar 500-1.000 pasang saja.
Dengan besarnya market yang dimiliki Beazt sekarang, dengan followers Instagram kurang lebih 85 ribu pengikut, sepatu edisi terbatas ini diprediksi bakal menjadi rebutan nantinya di kalangan penikmat sepatu lokal.
"Selain bisa didapatkan melalui marketplace Shopee, produk dari Beazt ini nanti juga bisa didapatkan melalui website www.beaztindonesia.com," ucap Arief pada keterangan pers, Jumat (19/11).
Sebelumnya, Beazt (@beazt.id) sudah beberapa kali melakukan kolaborasi dengan band-band lokal terkenal, sebut saja seperti Sisitipsi, Deadsquad, Pee Wee Gaskins, dan The Upstairs.
Muncul juga desas-desus akan adanya kolaborasi Beazt dengan salah satu band rock terkenal Tanah Air yang berasal dari Bali. Bisa dilihat nanti, apakah kolaborasi itu akan terealisasikan?
Saat ini, Beazt memang menjadi salah satu brand sepatu lokal yang cukup sering melakukan kolaborasi. Baik dengan musisi ataupun dengan para rider skateboard terkenal Tanah Air. Tak heran, penjualan Beazt pun terus meningkat dikarenakan adanya kolaborasi-kolaborasi ini.
Sepak terjang dan kolaborasi yang dilakukan sepatu lokal Beazt yang satu ini selalu membuat kejutan dan terobosan yang tak terduga. (RO/OL-09)
Di 2020, karyawan pada usaha ini sebanyak 30 orang. Empat tahun kemudian usahanya meningkat menjadi 100 karyawan yang bekerja sebagai pemotong kain, penjahit, dan petugas di bagian penjualan.
Dimas Eka Prasetya,21, seorang mahasiswa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Tengah, berjualan es ketan hitam tobrut (toping brutal), di sela waktu luang kuliahnya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong perguruan tinggi untuk bisa mencetak lulusan wirausahawan muda
Universitas Trilogi kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak teknososiopreneur muda yang berdaya saing global melalui Bootcamp Trilogi Got Business Founder 2024
DUKUNGAN pengembangan kewirausahaan nasional harus mampu direalisasikan dalam langkah nyata. Ini untuk mendorong peningkatan rasio kewirausahaan yang dapat menopang Indonesia.
Diplomat Success Challenge (DSC) kembali hadir dengan komitmen yang semakin kuat sebagai ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Nuon Games, di bawah bendera Nuon secara kontinyu berupaya menyajikan pengalaman bermain yang lebih baik, gameplay inovatif, dan program retensi bagi penggemar gim dalam negeri.
Flexing Lokal” atau pamer produk lokal merupakan kegiatan yang merangkul para pecinta produk lokal mulai dari hulu ke hilir secara aktif berperan serta menunjukkan ke publik lewat sosial media.
Kampanye besar-besaran yang digarap oleh SoKlin ini adalah wujud dedikasi selama 43 tahun turut merawat setiap keragaman budaya, warna, dan busana keluarga di Indonesia
Peresmian pembukaan Bazar UMKM Untuk Indonesia ditandai dengan membunyikan otok-otok, mainan tradisional khas anak-anak dari Yogyakarta,
Dari segi kualitas, produk pakaian jadi, Indonesia sudah bagus dan mampu bersaing, dari segi harga juga tidak terlalu menguras kantong.
Sejumlah daerah di Indonesia memiliki motif dan teknik pembuatan yang berbeda-beda, misalnya tenun ikat dari Nusa Tenggara Timur, Songket dari Sumatra, dan Tenun Baduy dari Banten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved