Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KOMISI Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencurigai ulah kartel sebagai pemicu anomali harga bawang merah di pasarĀan belakangan ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPPU Syarkawi kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin. Kecurigaan Syarkawi tersebut mengemuka seusai dirinya melakukan inspeksi mendadak ke sentra-sentra bawang dan beberapa pasar tradisional di Jawa Timur, Senin (9/5).
Menurut Syarkawi, pihaknya menemukan adanya perbedaan harga yang jauh antara bawang merah pada saat panen raya dan di luar masa panen.
"Biasanya, saat panen di Juni-September harga bawang Rp4.000-Rp4.500 per kg. Namun, saat tidak panen, naik drastis menjadi Rp20 ribu-Rp25 ribu per kg. Bahkan kini mencapai Rp40 ribu. Kenapa kok jauh banget harganya dari masa panen?"
Syarkawi menduga ada tiga alasan yang melatarbelakangi kenaikan harga bawang secara drastis tersebut. Pertama, kurangnya pasokan dari petani. Kedua, rantai distribusi yang panjang. Terakhir, adanya penguasaan pasar di salah satu titik distribusi yang dilakukan kartel.
"Kami pertanyakan apakah terdapat penguasaan pasar di salah satu titik distribusi di saat beberapa perusahaan atau pedagang besar menahan pasokan ke pasar sehingga menyebabkan kelangkaan pasokan lalu harga bawang naik?" ujar Syarkawi.
Oleh karena itu, KPPU akan mendalami kasus tersebut dan terus memantau para pelaku pasar. Para pelaku pasar diharapkan tidak melakukan tindakan antipersaingan atau kartel seperti pada distribusi daging sapi tahun lalu dan bawang putih beberapa tahun lalu.
"Pemerintah harus memperbaiki manajemen stok. Panen bawang bisa 3-5 kali setahun sehingga tidak susah mengaturnya. Tinggal jalankan saja kebijakan resi gudang," imbuh Syarkawi.
Kontrol stok
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan di balik kenaikan harga kebutuhan pokok tentu ada pihak yang memainkan pasokan. "Ada yang main harga, pasti. Masalah timbul dari tingkat produksi dan distribusi. Panen bahan pokok kan tidak bisa diakselerasi mengikuti perkembangan kebutuhan. Suplai kan tidak bisa dinaikkan tiba-tiba. Namun, beri kesempatan pedagang dan petani mendapat harga yang baik."
Di sisi lain, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud mengĀakui harga bawang memang naik. "Tetapi, kan sudah mau panen. Bahan kebutuhan lain enggak naik kok. Harga cabai malah turun."
Ketua Tim Pengendali Inflasi Dae-rah Kabupaten Karawang, Ahmad Zamaksyari, mengupayakan penambahan pasokan bahan pokok untuk mencegah berlarut-larutnya kenaikan harga.
"Penting untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat agar inflasi tetap stabil. Dalam waktu dekat kami akan melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga pangan. Kami juga akan mengontrol stok pangan di setiap toko dan distributor. Semuanya kami data. Dengan cara itu, kami mempersempit ruang gerak tengkulak atau pihak-pihak yang akan mempermainkan pasokan kebutuhan pokok," tandas Zamaksyari. (Deo/CS/X-4)
jessica@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved