Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pelindo IV Bebenah Jelang Integrasi Pelabuhan

Mediaindonesia.com
26/8/2021 22:55
Pelindo IV Bebenah Jelang Integrasi Pelabuhan
Ilustrasi: Terminal Peti Kemas Belawan, Medan, Sumatra Utara.(DOK HUMAS PELINDO 1 )

PT Pelindo IV yang wilayah kerjanya di bagian timur Indonesia terus berbenah diri menjelang integrasi pelabuhan yang diinisiasi Kementerian BUMN.

"Inisiasi Kementerian BUMN ini dalam upaya meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN, khususnya bidang kepelabuhanan dengan program integrasi 4 (empat) BUMN operator pelabuhan," kata Dirut PT Pelindo IV Prasetyadi di Makassar, Kamis.

Potensi dan komoditas wilayah timur Indonesia sangat luar biasa, akan tetapi selama ini terkendala dengan kondisi geografis dan akses pembangunan yang belum terstandarkan.

Namun dengan adanya integrasi, lanjut dia, seluruh prosedur dan sistem pelayanan akan terstandarisasi sehingga distribusi logistik dari Barat ke Timur akan jauh lebih baik dan lebih mudah.

Dalam wilayah Pelindo IV, disebutkan terdapat beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) yang saat ini tengah dipacu penyelesaiannya di antaranya Makassar New Port (MNP), Pengembangan Pelabuhan Sorong, dan Pengembangan Bitung Internasional Hub Port.

Khusus proyek MNP saat ini phase 1A telah rampung dan telah beroperasi serta menunjukkan kinerja yang terus meningkat.

Pada semester I-2021, MNP telah melayani 203 call (kunjungan kapal) dengan 85.913 TEUs atau telah mencapai 75,58 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun ini, sehingga total keseluruhan sejak beroperasi pada November 2018, MNP telah melayani sebanyak 798 call dengan 315.832 TEUs.

“Dari segi pembangunan, saat ini pengembangan MNP masih berlanjut ke phase 1B dan 1C dengan penambahan dermaga sepanjang 680 meter. Hingga 31 Juli 2021, progress investasi fisik MNP tercatat telah mencapai 78,45 persen,” jelas Prasetyadi.

Selain MNP, Pelindo IV juga tengah menggarap PSN lain yaitu pengembangan dan transformasi Pelabuhan Sorong dengan nilai investasi Rp165,98 miliar yang progress fisiknya telah mencapai 25 persen dengan pekerjaan pembangunan dan perkerasan Container Yard (CY) termasuk kegiatan timbunan, penghamparan material LPB dan pemasangan geotextile.

Sedang untuk meningkatkan produktivitas Pelabuhan Sorong, Pelindo IV telah melakukan penambahan alat yaitu 2 unit Container Crane (CC) dan 2 unit RTG (Rubber Tyred Gantry) Crane.

Untuk pembangunan Bitung International Hub Port, konstruksinya 100 persen telah rampung dan sudah dioperasikan. Selanjutnya pengembangan Pelabuhan Hub Internasional Bitung secara bertahap, untuk lapangan penumpukan dan dermaga peti kemas, dan proses penyelesaian Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Bitung.

Proyek strategis nasional berikutnya yang berada di wilayah Pelindo IV adalah rehabilitasi dan rekonstruksi pelabuhan di Teluk Palu yang merupakan sinergi dengan Kementerian BUMN, yakni Pelabuhan Donggala, Pelabuhan Pantoloan, dan Terminal Wani. Ketiga proyek itu rencananya dibiayai dengan menggunakan Asian Development Bank (ADB) loan untuk studi dan pembangunan kontruksinya. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya