Arus Masuk Modal Asing akan Menderas

MI
27/4/2016 10:49
Arus Masuk Modal Asing akan Menderas
(Antara)

BANK Indonesia memprediksi modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik akan menderas pada triwulan-triwulan mendatang. "Dana masuk setelah pada triwulan I 2016 terus tumbuh. Di masa depan, kami perkirakan masih terus terjadi," kata Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung di Jakarta, kemarin.

Ia melihat ketahanan ekonomi domestik masih akan dibayangi gejolak ekonomi global, meski tekanannya relatif mereda ketimbang 2015. Hal itu antara lain disebabkan divergensi atau perbedaan kebijakan moneter negara maju yang cenderung menipis. Bank Sentral AS misalnya, menyiratkan tidak akan menaikkan suku bunga acuan secara agresif pada 2016.

Dari dalam negeri, ada faktor prospek pemulihan pertumbuhan ekonomi domestik di triwulan II 2016 yang dapat memikat dana asing masuk. "Kita akan kelola dana asing yang masuk agar tidak menyebabkan volatilitas tinggi kurs rupiah," kata Juda.

Sepanjang Maret sampai April ini, volatilitas kurs rupiah sekitar 5,6%. Menurut Juda, pihaknya menjaga agar volatilitas tidak melebihi 10% pada 2016. Tahun lalu, volatilitas rupiah mencapai 11%. "Volatilitas Maret ke April cukup rendah. Sebelumnya, rata-rata 10% hingga 11%," terang Juda.

Sampai minggu ketiga April 2016, BI mencatat dana yang masuk ke pasar uang Indonesia mencapai Rp71 triliun. Sementara itu, kurs rupiah saat ini di kisaran 13.100-13.300 per dolar AS.

Ekonom UI Lana Soelistianingsih menilai aliran dana itu tidak bisa dihindari selama Indonesia menganut sistem devisa bebas. Apalagi Indonesia dikabarkan akan masuk peringkat investasi oleh lembaga pemeringkat S&P.

Agar dana asing yang masuk tidak keleleran, regulator perlu memperkaya varian instrumen dengan insentif kupon lebih tinggi untuk tenor jangka panjang. "Agar dana masuk bisa disebar dan ditahan lebih lama supaya tidak menumpuk.(Arv/Ant/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya