Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRODUSEN atap ramah lingkungan Onduline Indonesia menggelar sayembara desain konstruksi atap bangunan dalam kompetisi Onduline Green Roof Award (OGRA) 2021.
Kompetisi itu ditujukan bagi para profesional di bidang arsitektur, desainer interior, pengembang, konsultan perencana dan kontraktor pelaksana yang berprofesi minimal 1 tahun. Pendaftaran kompetisi masih dibuka hingga 30 Agustus mendatang. Ajang yang memasuki tahun kelimanya ini mencari proyek unggulan dari professional tentang konsep konstruksi atap ramah ligkungan dan berkelanjutan yang digabungkan dengan keunggulan arsitektur.
Tahun ini OGRA 2021 mengangkat tema “Tropical Roof With Ecological Clean Energy & Passive Design. Adapun yang menjadi penilaian dalam kompetisi tersebut adalah gagasan dan ide-ide dengan kemampuan mengatasi polusi udara dan mengurangi beban biaya energi.
Pasalnya, kurang dari 5 tahun sejak saat ini atau tepatnya pada 2025, populasi perkotaan di Indonesia ditaksir meningkat menjadi 68 persen dibanding puncaknya pada 2013 yang mencapai 130 juta jiwa atau 52 persen dari total penduduknya. Masyarakat yang berbondong-bondong pindah dari desa ke kota itu memicu polemik pembangunan hunian secara besar-besaran yang dapat berdampak langsung pada kualitas hidup, udara dan lingkungan di dalamnya.
“Itulah mengapa kompetisi Onduline Green Roof Award berorientasi pada bagaimana cara kita merancang serta membangun atap pada bangunan yang berkelanjutan dan bermanfaat terhadap alam. Hal itu sangat berpengaruh terhadap kehidupan serta ruang di mana kita beraktivitas,” ujar Marketing Communications Manager PT Onduline Indonesia, Reissa Siregar, dalam keterangan resminya.
Onduline telah mengidentifikasi sejumlah target isu yang bisa memperjelas tujuan menjaga alam untuk generasi masa depan dan sekaligus menjadi dasar penilaian OGRA 2021.
“Salah satu caranya dengan menerapkan desain atap berkonsep climate change adaptation, clean energy, healthy building, rainwater harvesting dan environmental friendly material,” kata Reissa.
Chairperson Green Building Council Indonesia Naning Adiwoso mengatakan, ke depan manusia harus dapat menyatukan ecology antara alam dengan bangunan terbangun jika ingin membangun planet yang lebih baik untuk kehidupan. Orientasi bahan bangunan juga sudah seharusnya memilih komponen yang ramah lingkungan dan tahan panas.
“Perlu diketahui suhu bumi semakin panas. yang awalnya akan naik 2 derajat celcius kini diprediksi naik menjadi 2,5 derajat celcius di tahun 2050. Ini akan terjadi karena semakin hari semakin kecil ketersediaan lahan terbuka. Sedikit sekali keberadaan kebun dan tanaman yang dapat mendinginkan udara,” terang Naning yang juga juri OGRA 2021 ini.
Baca juga : Properti di Bali Masih Jadi Incaran, Greenwoods-Alaya Garap Hunian Bernuansa resort
Menurut Naning, vegetasi menjadi sebuah keharusan untuk mengubah karbon menjadi oksigen dan memberi udara dingin di sekitarnya. Merancang atap bangunan baik hunian maupun komersial melalui konsep desain roof garden dan vertical garden juga dinilai sangat membantu mendinginkan ruang terbuka.
“Ke depan yang kita butuhkan adalah rumah sehat. Salah satunya menggunakan atap yang dapat menahan panas ke dalam bangunan serta bahan atap yang ramah lingkungan adalah natural ventilation. Itu fokus penilaian karya yang masuk,” jelasnya.
Sementara itu Ivan Priatman yang juga juri OGRA 2021 sekaligus Principal Architech Ivan Priatman Architecture mengatakan, karya desain dari peserta juga akan dinilai seberapa signifikan konsep rancangan bangunan tanpa menggunakan alat-alat mekanikal dan elektrikal yang bertujuan mengurangi pemakaian energi. Respon terhadap iklim lokal untuk menghasilkan kenyamanan penghuni di dalam bangunan juga akan diukur.
“Seperti apa desain itu dalam menggunakan free energy seperti matahari dan angin untuk memanaskan, mendinginkan dan menerangi rumah. Kita akan nilai dari lokasi dan orientasi bangunan, layout, insulasi, ventilasi alami, daylighting dan shading,” ujar Ivan.
Ivan berharap para peserta sayembara memahami kondisi-kondisi kritis iklim di sejumlah wilayah di Indonesia yang harus mendapat perhatian khusus.
“Carilah potensi-potensi alami yang dapat digunakan untuk passive design seperti arah angin, pergerakan matahari dan kelembaban udaranya,” imbuh Master of Architecture University of Southern California, Amerika Serikat, ini,
Selain untuk mengasah kemampuan, para professional di bidang arsitektur yang mengikuti kompetisi OGRA juga memiliki peluang sama besar untuk semakin diakui di bidang arsitektur dan kaitannya. Onduline Indonesia memiliki produk seperti Ondugreen yang merupakan produk green roof dan Ondusolar yang merupakan produk solar panel dimana para peserta dapat memilihnya sebagai penyelesaian desain atap, meskipun peserta tidak diwajibkan menggunakan produk dari Onduline Indonesia.
“Peserta diberikan kebebasan untuk pemilihan produk untuk penyelesaian desain atap. Total hadiah untuk sayembara ini adalah Rp125 juta. Seluruh karya nantinya akan kami masukkan ke dalam buku Tropical Green Roof Award. Bulan September nanti akan kami umumkan juaranya,” pungkas Reissa. (RO/OL-7)
Permintaan hunian meningkat seiring pembangunan IKN. Untuk menjawab kebutuhan ini, Sinar Mas Land meluncurkan klaster residensial terbaru yakni Townville di Grand City Balikpapan.
Untuk memudahkan masyarakat dalam memilih dan membeli properti, Jateng Omah Expo 2024 akan diselenggarakan di Mall Ciputra Semarang dari 24 Juli- 4 Agustus 2024.
Pengoperasian Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) memberikan manfaat sangat luas bagi mobilitas dan aksesibilitas warga Kota Wisata Cibubur.
Pada semester I 2023 pencari properti usia 25 sampai 34 tahun atau yang termasuk dalam generasi Milenial meningkat 78,5%.
Industri properti seperti real estat dan konstruksi bangunan berkontribusi besar terhadap pendapatan pemerintah pusat dan daerah.
Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk mengembangkan kawasan industri yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berkelanjutan.
Irene juga berharap, para siswa agar terus konsisten dan persisten dengan bakat dan minat yang dimiliki khususnya dalam dunia debat.
Yang berbeda dari IAPVC 2024 ini salah satunya adalah kategori baru yaitu "Photo Enthusiast" yang ditujukan bagi peserta berusia 10-18 tahun.
Soundseeker menjanjikan pengalaman bermusik meliputi beragam genre dan pertunjukan, mulai dari rock dan pop hingga musik indie, atau bahkan musik hardcore.
Yogyakarta jadi lokasi turnamen karena dianggap sebagai barometer sepak bola putri di Tanah Air.
Perjuangan Mikael untuk mendapatkan kemenangan tidak mudah banyak hal yang harus ia persiapkan dan tantangan yang harus dilewati.
UNTUK kedua kali ibis Styles Jakarta Airport menggelar dan menjadi tuan rumah untuk event Mixology Competition Part II pada 24 Juli 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved