Profit Kuartal I Maybank Indonesia Melonjak

MI
27/4/2016 10:23
Profit Kuartal I Maybank Indonesia Melonjak
(Antara)

PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatat laba bersih setelah pajak dan kepentingan nonpengendali naik 73,7% (year on year/yoy) menjadi Rp444 miliar pada kuartal I 2016 dari Rp256 miliar di kuartal I 2015.

Direktur Utama Maybank Indonesia Taswin Zakaria menjelaskan pertumbuhan itu didorong kenaikan pendapatan bunga bersih, upaya pengelolaan biaya secara berkesinambungan, dan pencapaian kinerja perbankan syariah. "Kami memulai tahun ini dengan hasil yang menggembirakan di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) tumbuh 8,8% menjadi Rp1,73 triliun pada kuartal I lalu, sedangkan margin bunga bersih 4,8%.

"Pada periode itu, bank mencatat kenaikan 10,7% pada pendapatan nonbunga menjadi Rp687 miliar. Kenaikan pendapatan nonbunga diperoleh dari fee terkait dengan treasury, bancasurrance, administrasi pinjaman dan ritel, serta jasa lain," imbuh Taswin.

Maybank Indonesia membukukan pertumbuhan kredit 4,8% pada kuartal I sehingga outstanding mereka menjadi Rp112,9 triliun. Kredit perbankan bisnis menyumbang 41% dari total kredit, sedangkan kredit perbankan ritel dan perbankan global berkontribusi 40% dan 19%.

Sementara itu, simpanan nasabah tumbuh 9,3% menjadi Rp114,8 triliun. Dengan demikian, rasio pinjaman berbanding simpanan (loan to deposit ratio/LDR) untuk bank saja tercatat 87,6%. Di lain hal, modified consolidated LDR ada pada 80,6%.

"NPL (rasio kredit bermasalah) konsolidasi ialah 3,7% (gross) dan 2,5% (net) per 31 Maret 2016. Kami terus menurunkan paparan beberapa portofolio koporasi yang menyebabkan kenaikan NPL dan secara aktif melakukan restrukturisasi," kata Taswin.

Di periode sama, unit perbankan syariah membukukan kinerja cemerlang dengan pembiayaan tumbuh 25,4% menjadi Rp9,3 triliun dan simpanan melonjak 70,1% menjadi Rp7,8 triliun. Laba unit syariah Rp125 miliar, atau naik 73,8%. "Pertumbuhan bisnis itu telah menempatkan unit perbankan syariah perseroan di antara industri perbankan terbesar kelima syariah Indonesia pada 2015," pungkasnya. (RO/E-2 )



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya