BPJS-TK Geber Investasi

26/4/2016 10:59
BPJS-TK Geber Investasi
(ANTARA/M Agung Rajasa)

BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK) berupaya meningkatkan paparan investasi pada sektor riil, yaitu properti dan infrastruktur, untuk mengoptimalkan manfaat bagi peserta. Per Maret 2016, total dana kelolaan lembaga itu mencapai Rp218 triliun.

Direktur Pengembangan Investasi BPJS-TK Khrisna Syarif mengatakan, untuk sektor properti, pihaknya fokus pada pemenuhan kebutuhan perumahan pekerja. Untuk itu, ia bekerja sama dengan perbankan lewat penyalur­an kredit pemilikan rumah untuk peserta atau kredit konstruksi bagi developer. Adapun nilai rumah pekerja yang dibiayai dibatasi di bawah Rp500 juta. "Target kami, rencana itu dapat terealisasi tahun ini," katanya.

Pihaknya mensyaratkan kriteria tertentu bagi pengembang yang ingin bermitra, antara lain memiliki lahan untuk dibangun sebagai perumahan, seluruh rumah yang dibangun harus diperuntukkan peserta BPJS-TK, dan terdaftar sebagai peserta program jaminan sosial ketenaga­kerjaan.

BPJS-TK juga tengah melirik instrumen Dana Investasi Realestat (Dire) dalam rencana investasi properti mereka. Namun, pihaknya menunggu sampai ada relaksasi perpajak­an sebelum merambah ke Dire.

Di sektor infrastruktur, instrumen investasi yang jadi pilihan ialah reksadana penyertaan terbatas (RDPT). "Kami harap manajer investasi yang memiliki RDPT dengan underlying asset infrastruktur, terutama terkait proyek pemerintahan dan BUMN, dapat menyampaikan usulannya," kata dia. (RO/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya