LMS Siapkan Uang Receh di Tol Cipali saat Libur Panjang

26/4/2016 10:13
LMS Siapkan Uang Receh di Tol Cipali saat Libur Panjang
(ANTARA/Sigid Kurniawan)

OPERATOR Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), PT Lintas Marga Sedaya (LMS), mempersiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi lonjakan lalu lintas pada masa long weekend 5-8 Mei 2016. Salah satunya ialah meningkatkan cadangan uang kembalian hingga Rp1 miliar per hari dari sebelumnya Rp750 juta per hari.

"Normalnya hanya Rp750 juta per hari, tetapi untuk long weekend nanti akan kita tingkatkan hingga Rp1 miliar per hari. Kita biasanya melakukan pengumpulan uang receh baik Rp500 maupun Rp1.000 dari jauh-jauh hari," terang Wakil Direktur Utama PT LMS Hudaya Arryanto, di Subang, Jawa Barat, kemarin.

Huda memperkirakan, berdasarkan tren peningkatan arus kendaraan di Tol Cipali, pada long weekend 5-8 Mei nanti itu akan meningkat hingga dua kali dari arus normal seperti pada Paskah, Idul Adha, atau Imlek. Ia memperkirakan kendaraan mulai mengalir pada Rabu, 4 Mei 2016 dan mengalami puncaknya saat Jumat, 6 Mei 2016.

"Normalnya yang melewati Tol Cipali pada hari biasa itu 12 ribu sampai 15 ribu kendaraan per hari dan ketika long weekend nanti bisa mencapai 30 ribu kendaraan per hari," terang Hudaya.

Di sisi lain, pemerintah memastikan akan mengintegrasikan sistem pembayaran jasa jalan tol dari Jakarta hingga Brebes Timur, Jawa Tengah, menjadi satu.

"Ini instruksi Menteri PU-Pera dan akan berlaku mulai 13 Juni 2016," kata Kepala Bagian Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mahbullah Nurdin menjawab pers di sela press tour BPJT untuk me­ninjau kesiapan jalan tol dari Jakarta-Semarang di Subang, kemarin.

Nurdin mengakui kebijakan itu memang tidak ada dalam perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT). Namun, demi pelayanan lebih baik kepada pengguna jalan tol, hal itu dilakukan.

Selain itu, PT Jasa Marga (persero) Tbk mengusulkan larangan operasi angkutan berat di jalan saat Angkutan Le­baran 2016 diberlakukan sejak H-5 atau lebih cepat satu hari dari biasanya H-4. "Itu salah satu usul kepada pemerintah cq Kementerian Perhubung­an," kata Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk Christantio Prihambodo menjawab pers di kesempatan yang sama.

Menurut dia, angkutan berat (golongan IV) berkontribusi bagi ketidaklancaran jalan tol, terutama ketika musim arus padat. (Dro/Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya