PLN Gandeng Swasta Jual Beli Listrik EBT

26/4/2016 09:59
PLN Gandeng Swasta Jual Beli Listrik EBT
(ANTARA/Muhammad Adimaja)

PT Perusahaan Listrik Negara (persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) meneken kerja sama jual beli tenaga listrik dengan dua pengembang swasta dengan total kapasitas 12 megawatt (Mw).

Kerja sama jual beli listrik pertama dilakukan dengan PT Welcron Power Kalimantan berasal dari pembangkit listrik energi terbarukan biomassa (PLTB) berkapasitas 10 Mw. Kesepakatan kedua dengan PT Nagata Bio Energi yang mengembangkan pembangkit listrik energi terbarukan biogas (PLTB) berkapasitas 2 Mw. Dua perjanjian itu memiliki jangka waktu kontrak 20 tahun.

Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN Djoko R Abumanan mengatakan listrik dari PLTB dan PLTB itu bisa untuk melistriki 120 rumah yang berada di perdesaan di Kalimantan.

"Kapasitasnya 12 Mw. Kalau satu rumah 120 watt, berarti (bisa untuk) 100 rumah. Ini merupakan renewable energy, biomassa, dan biogas," kata Djoko, seusai penandatanganan jual beli tenaga listrik di Kantor Pusat PLN, Jakarta, kemarin.

Menurut Djoko, PLTB akan dibangun di Desa Kera­bu, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Waringin Barat, Kali­mantan Tengah. Adapun PLTB dibangun di Desa Suka Damai, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Djoko menerangkan PLTB berasal dari pohon akasia yang ditanam dan menghasilkan batu bara hijau yang kemudian dibakar untuk menjalankan pembangkit listrik. Di sisi lain, PLTB menggunakan limbah dari sisa pengolahan sawit (pome) yang selama ini terbuang. Limbah itu kemudian diolah dan dikonversi menjadi bahan bakar untuk menjalankan mesin dengan kapasitas 2.000 watt.

Terkait dengan harga, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 27/2011, kontrak harga jual untuk PLTB disepakati sebesar Rp1.495/Kwh, sedangkan PLTB Rp1.365/Kwh.

Djoko menyebut kerja sama tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan proses pendanaan oleh pengembang. "Selanjutnya, proses konstruksi pembangkit akan dilaksanakan pada Mei 2017 untuk PLTB dan Desember 2016 untuk PLTB," jelasnya.

Potensi lokal
Pada kesempatan sama, General Manager PLN Wilayah Kalselteng, Purnomo, mengatakan Kalsel dan Kalteng merupakan wilayah yang mempunyai potensi energi baru dan terbarukan (EBT) cukup besar. Oleh karena itu, kerja sama tersebut dinilai memiliki potensi cerah.

"Potensi EBT di Kalsel dan Kalteng banyak, termasuk biomassa. Pabrik kelapa sawit juga banyak, tapi belum banyak yang memasok untuk biomassa," jelas Purnomo.

Menurutnya, kerja sama itu juga menunjukkan komitmen PLN Regional Kalimantan untuk mendorong peningkatan diversifikasi atau bauran dari energi baru dan terbarukan yang bersumber pada potensi lokal. Itu sangat efektif untuk memenuhi kebutuhan listrik dan memperbaiki stabilitas pasokan daya di Kalselteng.

"Di samping itu, jika pembangkit kecil banyak diba­ngun di desa, itu juga akan menyerap tenaga kerja. Artinya ini kesempatan untuk dapat dukungan dari pemda dan warga sekitar," imbuhnya. (E-1)

adhi@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya