Tetap Ekspansif Kredit BTPN Naik 11%

RO/E-2
20/4/2016 12:05
Tetap Ekspansif Kredit BTPN Naik 11%
(ANTARA/Rosa Panggabean)

MENGAKHIRI triwulan pertama 2016, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatat pertumbuhan kredit 11% jika dibandingkan dengan periode serupa di 2015 (year on year/yoy). Dengan laju yang relatif moderat itu, outstanding kredit bank yang berfokus di mass market tersebut mencapai Rp59,3 triliun di akhir Maret 2016.

"Membukukan pertumbuhan kredit 11% pada awal tahun adalah pencapaian yang kami syukuri karena umumnya kredit tidak tumbuh agresif pada triwulan I. Becermin dari data ini, kami harap kredit akan tumbuh lebih baik lagi pada triwulan-triwulan berikutnya," kata Direktur Utama BTPN Jerry Ng dalam siaran persnya, kemarin.

Menurutnya, pertumbuhan kredit tersebut dimotori oleh penyaluran dana ke segmen UMKM dan masyarakat prasejahtera produktif. Kredit ke pelaku UMKM tumbuh 15% menjadi Rp15,8 triliun. Sementara itu, pembiayaan ke segmen prasejahtera produktif, yang disalurkan melalui BTPN Syariah, meningkat 47% menjadi Rp3,9 triliun.

"Namun, NPL (non performing loan) tetap terjaga di 0,7%, menunjukkan kami masih ekspansif dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian," imbuh Jerry.

Perihal dana pihak ketiga (DPK), BTPN mencatat kenaikan 14% menjadi Rp61,7 triliun di akhir triwulan lalu. Dengan begitu, rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) mencapai 96%. Jerry mengatakan, jika memperhitungkan pendanaan dari obligasi dan pinjaman bilateral (loan to funding ratio/LFR), rasio likuiditas BTPN berada di 88%.

Per akhir Maret 2016, BTPN mencetak laba bersih setelah pajak Rp429 miliar, atau lebih rendah 11% (yoy). "Jika tidak memperhitungkan investasi baru, laba kami sejatinya tumbuh positif," jelasnya.

Selama triwulan I 2016, BTPN menanamkan investasi baru sekitar Rp80 miliar untuk pengembangan infrastruktur, jaringan, dan teknologi. Nilai itu melonjak 400% (yoy). Investasi tersebut, kata Jerry, merupakan komitmen pihaknya untuk berinovasi agar memudahkan akses masyarakat ke perbankan. (RO/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya