Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, untuk mendorong masifnya vaksinasi bagi masyarakat, pemerintah harus melibatkan pihak swasta untuk membantu pemberian vaksinasi salah satunya dengan cara vaksin gotong royong.
Dia merasa bahwa saat ini vaksinasi belum merata, bahkan rencana vaksin gotong royong sebanyaj 20 juta vaksin dikatakan baru terealisasi sebanyak 484 ribu vaksin saja.
"Saya greget dengan vaksin gotong royong. Karena itu dimonopoli Bio Farma. Artinya ini vaksin orang mau bayar tapi apa yang terjadi dari 20 juta vaksin yang sudah direncanakan hanya datang 484 ribu. Katanya akhir bulan datang lagi 7 juta vaksin lagi. Kita nggak tau ini benar atau tidak dan nggak ada kejelasan," ungkapnya dalam acara Wedangan Ikatan Alumni Universitas Sebelas Maret (IKA UNS) secara virtual, Jumat (18/6).
Menurut dia, jika swasta juga mengambil peran dalam distribusi vaksin, maka masyarakat akan semakin banyak yang mendapatkan vaksinasi. Bahkan Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari negara lain di mana Amerika Serikat saja sudah melakukan 80% vaksinasi terhadap masyarakatnya.
"Masyarakat yang mampu itu bisa beli, misalnya 1 juta per paket untuk dua kali suntik. Itu lebih murah dibanding terkena covid-19 dan 14 hari dikarantina, itu nggak produktif banget," tegas Hariyadi.
Baca juga : Perbarindo Dukung Program Vaksinasi Covid-19 untuk Tuntaskan Pandemi
Hariyadi memang mendukung pemerintah untuk membiayai penuh vaksinasi, namun dalam kondisi saat ini dia menegaskan bahwa pihak swasta juga harus turun tangan.
"Masyarakat Indonesia kan bandelnya minta ampun, karena kita nggak bisa kontrol mereka. Apalagi masyarakat yang ekonominya pas-pasan, mau tidak mau mereka akan melakukan kegiatan usahanya padahal protokolnya nggak ada. Jadi yang kami usulkan kalau bisa vaksin gotong royong bisa dilepas ke swasta," tuturnya.
Dia juga mengomentasi soal penggunaan vaksin Sinovac yang menurutnya kurang optimal. Pasalnya, menurut dia banyak masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Sinovac tapi masih terkena covid-19.
"Saya bilang pemerintah nggak usah malu-malu deh, udah swasta suruh aja bantuin lah. Kalau nggak ini konyol banget. Sekarang banyak yang pake Sinovac banyak yang kena (covid-19) juga kemarin. Sinovac kan rendah dan umurnya cuma 6 bulan. Kalau sudah itu kan perlu di bust lagi vaksin," pungkas Hariyadi. (OL-7)
SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut, Indonesia sudah memasuki endemi pada 21 Juni 2023. Terjadi penurunan kasus hingga 89% dalam sebulan.
Dalam menghadapi VUCA, seperti pandemi, dibutuhkan sedikitnya 11 kapasitas yang terbagi atas tiga payung teori yaitu kemampuan komunikasi, organisasi dan profesional.
Dalam kegiatan tersebut, Siloam Hospitals Palangkaraya dipercaya sebagai tim vaksinasi karena sudah berpengalaman dalam melaksanakan Vaksin Gotong Royong.
Meski meniadakan aturan ganjil genap untuk kendaraan pengunjung, Taman Margasatwa Ragunan memiliki aturan soal vaksin bagi pengunjung.
Sentra vaksinasi covid-19 booster akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari tanggal 3 Februari hingga 3 Maret 2022 di Mall Senayan Park, Jakarta.
Acara vaksinasi booster dengan sasaran 1.600 orang ini menggunakan vaksin AstraZeneca dan Moderna serta vaksin dosis 1 dan 2 dengan menggunakan Astrazeneca dan Moderna.
Program Vaksin Gotong Royong tersebut menggunakan vaksin jenis Sinopharm yang dilaksanakan di Gedung Beladiri Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kukar, Kaltim.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan warga negara asing dapat divaksinasi melalui program vaksinasi gotong royong.
Total vaksin bulk yang telah diterima Indonesia menjadi 144,7 juta dosis vaksin yang setelah diolah Bio Farma diperkirakan menjadi sekitar 117,3 juta dosis vaksin bentuk jadi.
Program Vaksinasi Gotong Royong di Tambang Emas Martabe digelar dengan menggandeng PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), yang merupakan cucu perusahaan PT Kimia Farma Tbk (KAEF
Kedatangan vaksin ini adalah tahap kelima rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm untuk Vaksin Gotong Royong.
Dengan demikian, seluruh vaksinasi akan tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan saat ini yakni gratis bagi seluruh masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved