Industri Kosmetik Bakal Tumbuh Double Digit

Irene Harty
15/4/2016 11:08
Industri Kosmetik Bakal Tumbuh Double Digit
()

KETUA Umum Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Nurhayati Subakat mengaku optimistis pertumbuhan industri kosmetik bisa mencapai double digit tahun ini.

"Optimis sampai Desember bisa dua digit. Sepanjang kuartal I (2016), kita growth-nya paling tinggi dibanding industri lain, biasanya yang lain 5%," ungkapnya ditemui di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (13/4) sore.

Pertumbuhan itu diakui Nurhayati lebih baik ketimbang tahun lalu. Ukuran pasar bagi industri kosmetik sendiri dalam satu tahun bisa mencapai Rp60 triliun menurut Nurhayati berbasis euromonitor.

Pendorong dari pertumbuhan dua digit itu memang diperoleh dari konsumsi kosmetik yang lebih banyak. "Karena memang orang Indonesia pakai kosmetik lebih banyak. Seperti lipstik, kemarin lagi tren matte. Ini kan satu orang beli tiga sampe empat," lanjutnya.

Dalam waktu dekat, industri kosmetik bersama Kementerian Perindustrian akan mengadakan pameran bahan baku industri kosmetik dengan nama Indonesian Cosmetics Ingredients (ICI). Dengan booth mencapai 200, bahan baku yang dipamerkan bisa mencapai 30 jenis dalam satu varian.

"Ada kimia, tumbuh-tumbuhan, dan berbagai macam ukuran," tambah Nurhayati.

Perkosmi yang memiliki 500 anggota juga akan berpartisipasi pada pameran yang akan diselenggarakan pada 11-13 Mei di JIExpo Kemayoran Jakarta.

Berkaitan dengan industri kosmetik halal, Nurhayati mengatakan hal itu masih voluntary, jadi tidak perlu hal ekstrem untuk menunjukkannya seperti rak kosmetik halal di mal-mal.

Mungkin ada beberapa konsumen yang ingin mencoba ke kosmetik halal karena beberapa konsumen alergi terhadap kosmetik mengandung alkohol. Persoalan kosmetik impor ilegal juga dilihat perlu diatasi.

"Importir resmi, verifikasi dan dwelling time lama sedangkan anggota kami banyak produknya dipalsukan, datang dari Tiongkok," kata Nurhayati.

Saat ini impor resmi masih relatif kecil pertumbuhannya yakni kurang dari 5%.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya