Pupuk Indonesia Minta Petani Waspada

RO/E-4
15/4/2016 10:48
Pupuk Indonesia Minta Petani Waspada
(ANTARA/Irsan Mulyadi)

PT Pupuk Indonesia (persero) mengimbau petani mewaspadai keberadaan pupuk palsu yang beredar di pasar. Untuk mengecoh para petani, pupuk yang dibuat orang tak bertanggung jawab itu banyak menggunakan merek-merek yang mirip dengan produk Pupuk Indonesia ataupun anak perusahaan.

"Kami punya produk NPK Phonska. Merek produk ini digunakan produsen lain memasarkan produknya dengan merek seperti Ponskha, Poskha, dan sebagainya," jelas Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Koeshartono dalam siaran pers di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, beberapa produk anak perusahaan juga kerap ditiru para pemalsu itu, yakni produk NPK Kebomas dari PT Petrokimia Gresik.
"Logo kerbau diganti dengan gambar kambing atau banteng sehingga konsumen yang kurang jeli bisa terkecoh dengan kemiripan tersebut."

Pupuk Indonesia bertanggung jawab dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi dengan jenis urea, NPK, ZA, SP36, dan pupuk organik.

Pupuk urea bersubsidi dipasarkan ke seluruh Indonesia oleh anak-anak perusahaan mereka dengan menampilkan logo Pupuk Indonesia di bagian depan karung, dan ditandai dengan tulisan ‘Pupuk Bersubsidi Pemerintah’. Pupuk urea asli juga mencantumkan nomor call center, logo SNI, nomor izin edar pada bagian depan karung, serta ditandai dengan bag code di bagian belakang untuk menunjukkan tanggal dan tempat produksi pupuk itu.

Kandungan urea bersubsidi 46% dan pupuk itu sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan vegetasi tanaman, seperti daun, jumlah anakan, dan tinggi tanaman. Pupuk urea bersubsidi memiliki ciri khusus berwarna pink, sedangkan produk nonsubsidi berwarna putih. Harga eceran tertinggi (HET) urea ialah Rp1.800 per kg. Pupuk NPK bersubsidi dipasarkan dengan merek Phonska Pupuk Indonesia.

"Nama itu singkatan dari kandungan unsur hara di dalamnya, yaitu fosfor, nitrogen, sulfur, dan kalium," jelas Koeshartono. (RO/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya