IMF Koreksi Pertumbuhan Global

14/4/2016 06:00
IMF Koreksi Pertumbuhan Global
()

DI tengah suasana ketidakpastian, Dana Moneter Internasional (IMF) kembali perlu mengoreksi prospek pertumbuhan ekonomi global dari 3,4% menjadi 3,2% pada tahun ini.

Hal itu dikemukakan Kepala Ekonom IMF Maurice Obstfeld seusai mengikuti pertemuan IMF-Bank Dunia di Washington DC, AS, kemarin.

“Hal ini merupakan keberlanjutan dari tren perluasan risiko stagnasi di seluruh bagian dunia. Stagnasi tersebut dikhawatirkan menahan laju investasi dan meningkatkan pengangguran sehingga memaksa sejumlah negara meningkatkan utang luar negeri mereka,” kata Obstfeld.

Dalam pertemuan tersebut, IMF wanti-wanti mengingatkan masih rentannya perekonomian global terhadap devaluasi mata uang dan memburuknya konflik geopolitik. IMF menggarisbawahi imbas perlambatan Tiongkok dan anjloknya harga komoditas sebagai penghambat laju pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang.

“Kemungkinan hengkangnya Inggris dari Uni Eropa juga mengancam prospek ekonomi global karena berpotensi mengganggu arus perdagangan internasional. Kita sedang menghadapi risiko pelemahan yang membahayakan secara politik,” ujar Obstfeld.

Kendati demikian, ekonom Hendri Saparini meyakini prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sesuai dengan target pemerintah sebesar 5,3%. Salah satu faktor pendorongnya antara lain rencana pemerintah meningkatkan konsumsi masyarakat dengan meningkatkan batas penghasilan tidak kenak pajak (PTKP).

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 60%-nya masih di sokong konsumsi rumah tangga. Dengan menaikkan PTKP, kita berharap pertumbuhan mencapai 5,3%. Kinerja ekspor masih sulit diandalkan karena permintaan berbagai komoditas juga menurun,” ungkap Hendri.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan pemerintah harus memastikan pertumbuhan investasi terjaga pada level tertentu untuk menjaga pertumbuhan. “Untuk mencapai pertumbuhan 6,7% diperlukan pertumbuhan investasi 8,8%.” (AFP/Dio/Her/Jay/X-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya