Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ARUS digitalisasi yang makin tak terelakkan pasca merebaknya pandemi Covid-19 mendorong urgensi pengembangan ekosistem bisnis semakin meningkat. Melalui pembentukan ekosistem, pengembangan bisnis di berbagai sektor usaha dapat dilakukan secara lebih efisien, efektif, dan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh pelaku usaha.
Menyadari hal tersebut, BRI terus mendorong proses pembentukan ekosistem untuk membantu pengembangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam ekosistem ini, BRI berupaya melayani dan menjembatani kebutuhan layanan keuangan seluruh pelaku usaha UMKM dan ultra mikro.
“Dengan era digital ini mau enggak mau kita memang harus fokus di ekosistem. Sekarang ini ada 57 juta UMKM. Dari 57 juta itu, yang sudah terlayani oleh lembaga keuangan secara layak itu 12 juta saja. Sementara ada 15 juta pelaku UMKM sudah terlayani lembaga keuangan formal tapi belum layak,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso.
Baca Juga: Dukung Pemerintah, BRI Canangkan Champion of Financial Inclusion
Berdasarkan data yang dihimpun BRI, saat ini masih ada 30 juta pelaku UMKM yang belum mendapat akses layanan keuangan dari lembaga formal. Sebanyak 5 juta di antaranya menggantungkan kebutuhan keuangan terhadap rentenir. Kemudian, ada 7 juta pelaku UMKM yang kerap meminjam modal ke kerabat.
Ironisnya, masih ada 18 juta pelaku UMKM yang sama sekali belum dilayani lembaga keuangan baik formal atau informal. Untuk memenuhi kebutuhan 18 juta pelaku UMKM itu, maka BRI bertekad memperkuat ekosistem bagi pelaku usaha mikro dan kecil, agar mereka ke depannya bisa lebih mudah, cepat, dan mendapat pembiayaan murah guna memenuhi kebutuhan usahanya.
Sunarso berkata, pembuatan ekosistem harus dilakukan bersamaan dengan transformasi pelayanan lembaga keuangan terhadap masyarakat. Selama ini, BRI telah melakukan transformasi digital dan budaya untuk lebih meng-efektif-kan pelayanan bagi masyarakat.
Baca Juga: Pendekatan Edukasi Jadi Pilihan BRI dalam Berdayakan UMKM
“Kita akan kembangkan UMKM dan masukkan UMKM ke dalam sistem, dan kemudian kita rangkai dalam ekosistem UMKM. Dan ekosistem itu nanti tergantung. Tergantung segmen bisnisnya, tergantung sektornya, tergantung integrasinya. Sebagai contoh saja. Kalau dalam situasi krisis seperti sekarang ini, kira-kira sektor apa yang masih menarik? Menurut saya sektor pangan pasti tetap tumbuh,” urai Sunarso.
Salah satu cara BRI dalam menciptakan ekosistem bagi UMKM yakni dengan menyinergikan ekosistem pasar, ekosistem desa, dan ekosistem digital. Untuk ekosistem pasar misalnya, BRI membantu pasar tradisional dengan memperkenalkan belanja online, baik melalui Whatsapp, website, mobile apps, maupun kerja sama dengan start up. BRI membangun web pasar yang mendukung hasil panen dari desa mengalir ke pasar lalu diserap oleh konsumen melalui belanja online.
Terkait ekosistem digital, BRI telah menggandeng sejumlah perusahaan e-commerce besar dan ride hailing, mulai dari Tokopedia, Grab, Bukalapak, Shopee, Gojek, untuk pembiayaan KUR kepada merchant atau mitra mereka. Sementara untuk ekosistem desa, Bank BRI mendukung pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan cluster dan produk unggulan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Dengan memadukan tiga ekosistem tersebut, perseroan tengah membangun ekosistem bisnis sebagai sumber pertumbuhan berkelanjutan,” pungkasnya. (RO/OL-10)
Sektor pariwisata halal menawarkan peluang besar yang perlu dimanfaatkan secara optimal melalui perencanaan yang matang, guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Para pedagang dan masyarakat mengaku senang dengan hasil rehabilitasi Pasar Jongke, Surakarta, Jawa Tengah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kaget dengan hasil rehabilitasi Pasar Jongke, Surakarta, Jawa Tengah. Ia berkelakar pasar tersebut mampu mengalahkan kualitas mal.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Jongke di Solo, Jawa Tengah. Peresmian itu dilakukan setelah proses rehabilitasi proyek infrastruktur di lokasi tersebut selesai.
Manajemen umur produk merupakan aspek penting dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan sebuah perusahaan. Dengan memahami dan menerapkan konsep product life cycle,
Untuk memudahkan masyarakat dalam memilih dan membeli properti, Jateng Omah Expo 2024 akan diselenggarakan di Mall Ciputra Semarang dari 24 Juli- 4 Agustus 2024.
BRImo x USS Downtown Market Surabaya mengadakan Lelang Sepatu Eksklusif yang memberikan kamu kesempatan untuk mendapatkan sneakers impian.
Promo yang berlaku untuk seluruh pengguna Kartu Debit BRI, Kartu Kredit BRI, BRIZZI, dan QRIS di aplikasi BRImo itu menawarkan diskon spesial untuk berbagai kategori produk.
Jika kamu juga ingin memiliki iPhone, BRI melalui aplikasi BRImo menawarkan kesempatan spesial untuk pengguna XL AXIS.
Menyambut semester baru, banyak yang perlu disiapkan. Menyiapkan alat sekolah semakin seru dengan diskon menarik di Gramedia menggunakan BRI.
Pada program berhadiah ini, setiap nasabah yang melakukan pembelian produk pulsa atau paket data Telkomsel melalui menu Lihat penawaran spesial dari Telkomsel untukMo di BRImo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved