Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PERSAINGAN dalam dunia bisnis yang semakin ketat menjadikan Perum Percetakan Uang Repulik Indonesia (Peruri) semakin gencar membidik pangsa pasar internasional. Apalagi, jika melihat di Indonesia saat ini, perusahaan dihadapkan pada pasar yang terbatas.
Direktur Utama Peruri Prasetio menjelaskan aksi itu dilakukan sebab sebagai entitas bisnis, Peruri dituntut untuk tetap tumbuh sehat agar mampu memberikan kontribusi positif kepada pemilik modal yang disalurkan melalui Kementerian BUMN.
Ia menambahkan, upaya perusahaan menjadi perusahaan kelas dunia sudah dilakukan dengan ekspansi ke Filipina. Pada 2015 lalu, Peruri telah memenangi tender mencetak prangko edisi Filipine Fruits yang diterbitkan oleh Filipine Postal Corporation sebanyak 32,8 juta keping dengan total nilai 5,66 juta peso.
"Selain itu, kami juga telah memenangi tender perĀcetakan uang kertas di Nepal, yang meliputi mendesain, mencetak, dan menyediakan 240 juta lembar rupee, dengan denominasi 50 rupee," papar Prasetio dalam konferensi pers di Jakata, kemarin.
Ia mengaku, saat ini tengah menjajaki Palestina untuk pangsa pasar baru. Bentuknya nanti ialah percetakan paspor online.
"Maka untuk mencapai misi itu, saat ini kami sedang finaliĀsasi rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) yang akan dijadikan acuan dalam lima tahun ke depan."
Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis Peruri Atje M Darjan menambahkan, untuk mencapai misi itu, perusahaan juga telah melakukan transformasi teknologi, dari yang konvensional menjadi digital, dan bukan hanya alat produksi yang menjadi fokus perusahaan dalam peralihan tersebut.
"Kami juga memiliki anak usaha yang bergerak dalam bidang digital security, yaitu Peruri Digital Security (PDS)," ujar Atje.
Dari sisi kinerja, pada 2015 lalu perusahaan telah membukukan pendapatan Rp3 triliun atau naik 30,71% dibandingkan 2014 yang mencapai Rp2,31 triliun. Untuk laba usaha perusahaan bertumbuh 89,64% menjadi Rp476 miliar dari Rp251 miliar. Namun, secara laba bersih, hanya tumbuh 2,86% sebesar Rp324 miliar dari Rp315 miliar di 2014.
Di 2016 ini, perusahaan menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 10%, yang sebagian besar kontribusinya datang dari pangsa pasar internasional tersebut. (Arv/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved