Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SETELAH 33 tahun menjadi pusat perbelanjaan andalan bagi anak-anak dan remaja, perusahaan Walt Disney menyatakan pada Rabu (3/3), akan secara dramatis mengurangi jaringan tokonya.
Setidaknya, dikabarkan 60 toko di Amerika Utara, yang merupakan 30% dari kepunyaan Disney Store di wilayah tersebut akan ditutup tahun ini dan fokus ke penjualan online imbas pandemi covid-19.
Perusahaan menggambarkan penutupan tersebut sebagai awal dari upaya perampingan bisnisnya. Menurut laporan di tahun 2020, Disney memiliki sekitar 60 toko di Eropa.
Jaringan Toko Disney didirikan pada tahun 1987 dan pernah berjumlah lebih dari 1.000 lokasi di seluruh dunia. Pada awal 1990-an, booming atau meledak di pusat-pusat perbelanjaan dunia.
Baca juga : Jangan Belanja Daring di Toko tidak Resmi
Disney bahkan dilaporkan bereksperimen dengan jaringan spin-off atau pemekaran dari restoran Mickey's Kitchen yang berdekatan, di mana barang-barangnya termasuk burger Dumbo, pizza Pinocchio, dan kentang goreng berbentuk seperti Donald Duck.
Disney mendesain ulang banyak lokasi tokonya pada 2017 dalam upaya untuk meningkatkan bisnis, dengan mengalihkan campuran barang dagangannya agar dilirik pengunjung.
Pada 2019, ketika pusat perbelanjaan terus berjuang, Disney memperluas kehadiran merchandise di toko-tokonya, sebuah langkah yang oleh para analis dipandang sebagai awal dari akhir bisnis Toko Disney yang berdiri sendiri.
ShopDisney, toko online perusahaan, akan berkembang selama tahun depan dan menjadi lebih terintegrasi dengan aplikasi taman hiburan dan platform media sosial Disney, menurut Pimpinan Produk Konsumen, Permainan, dan Penerbitan Disney Stephanie Young. (New York Times/OL-7)
Program Mini Kopdar #BisaLebih Bermakna, sebuah ruang diskusi antara OrderOnline dan penggunanya.
Sebagai platform paling baru WowBox menawarkan cara baru bagi pengguna dalam hal berbelanja
Kemunculan Wowbox turut meramaikan persaingan di dunia e-commerce dengan aplikasi-aplikasi yang sudah ada sebelumnya.
DIREKTUR Ekonomi Digital Celios, Nailul Huda menegaskan bahwa aplikasi Temu akan sulit untuk bisa diluncurkan di Indonesia.
Perkembangan teknologi telah mengubah cara untuk melakukan banyak hal, termasuk cara berbelanja
Menurut data riset dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), pelatihan yang diselenggarakan oleh Shopee lebih banyak dikenal.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini diharapkan dapat menjadi sinergitas dalam pembelajaran pendidikan vokasi dengan kebutuhan di industri, terutama industri ritel.
Permendag Nomor 8 Tahun 2024 dinilai membuat kekhawatiran pada sektor ritel brand global yang masuk Indonesia secara resmi.
KETUA Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyayangkan peraturan dari pemerintah yang tidak bisa menyelesaikan permasalahan impor ilegal.
Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) secara tegas menolak pasal tembakau dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan.
CSAP perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan bangunan, barang konsumen, dan kimia, serta jaringan ritel modern, mencatat pendapatan sebesar Rp16,45 triliun pada 2023.
Indoritel terus melakukan ekspansi pada entitas anak (FiberStar) dan entitas asosiasi (Indomaret, FAST, dan ROTI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved