Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Perusahaan Listrik Negara (Persero) memanfaatkan sinar lampu ultraviolet (UV) untuk meningkatkan produktivitas tanaman hidroponik.
Terobosan teknologi di sektor pertanian ini disebut merupakan hasil kerja sama dengan Pusat Pelatihan Pertanian & Pedesaan Swadaya (P4S) Buana Lestari di Wisata Edukasi Tani Terpadu (WETT) Betet, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
"Langkah pemanfaatan lampu UV ini bisa digunakan sebagai cara meningkatkan penjualan kWh listrik. Kami apresiasi terobosan ini," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangannya, Selasa (2/2).
Pemanfaatan listrik dalam menggenjot produktivitas ekonomi, lanjut Agung, sejalan dalam langkah pemerintah dalam meningkatkan ketersediaan pasokan listrik bagi masyarakat.
"Sesuai komitmen Pemerintah bahwa adanya ketersediaan listrik di masyarakat harus mampu meningkatkan kehidupan masyarakat yang lebih baik," ucap Agung.
ESDM menjelaskan dengan sistem pengairan yang stabil dan penerangan dengan lampu UV ini, sayur organik dapat dipanen dalam waktu 30-35 hari, lebih cepat dari waktu normalnya yakni 45 hari.
Baca juga: Bantu Warga Terdampak Covid-19, Jababeka Ajak Budidaya Hidroponik
Kemudian, dari sisi beratnya pun bisa mencapai 200-250 gram untuk setiap batang tanamannya. Sementara, berat tanaman hidroponik biasa disebut yang mencapai 150 gram per batang tanamannya.
Disebutkan, untuk skala kecil rumah tangga 40 lubang, investasi yang dikeluarkan untuk starter kit hidroponik dengan sinar lampu UV sekitar Rp1,8 juta dengan biaya operasional setiap kali tanam hanya sebesar Rp100 ribu. Berat hasil panen untuk setiap lubang berkisar di angka 200-250 gram.
Artinya, untuk 40 lubang pelaku hidroponik dengan sinar lampu UV dapat memperoleh hasil kurang lebih 10 kg dalam satu kali panen.
Dalam 1 tahun, ESDM menyebut, dengan memanfaatkan sinar lampu UV, pelaku hidroponik dapat melakukan 9-12 kali masa tanam, berbanding lurus dengan frekuensi masa panen.(OL-5)
Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2020, Bambang Gatot Ariyono (BGA) ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi timah
Dirjen Migas KESDMĀ Tutuka Ariadji bersama direksi Pertamina Patra Niaga meninjau langsung sarana dan fasilitas operasional, serta memastikan pasokan energi dalam kondisi aman.
Anggota Komisi VII DPR RI Nurzahedi mengungkapkan program BPBL adalah upaya pemerintah memastikan masyarakat mendapatkan listrik sehingga berdampak positif pada berbagai bidang.
Hingga triwulan III 2023, rasio elektrifikasi (RE), yakni perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga se-Indonesia, mencapai 99,74%.
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menyampaikan beberapa rekomendasi terkaitĀ aktivitas Gunung Marapi pada Minggu (3/12).
Kebutuhan energi di Indonesia bakal terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk yang diprediksi mencapai 330 juta pada 2060
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved