Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Banyak Negara Terapkan Lockdown, Indeks Goyang

Fetry Wuryasti
15/12/2020 13:40
Banyak Negara Terapkan Lockdown, Indeks Goyang
Seorang pria mengambil makanan dari zona pengambilan makanan di Los Angeles, AS, Selasa (8/12).(AFP)

BURSA saham AS ditutup variatif tadi. Indeks Dow Jones -0,62%, S&P 500 -0,44% dan Nasdaq +0,50%. Walikota New York AS mengatakan kemungkinan full shutdown guna meredam penyebaran covid-19.

Sementara itu, Jerman akan menerapkan partial lockdown mulai Rabu (16/12). Perdana Menteri Belanda Mark Rutte juga semalam mengumumkan Belanda menerapkan hard lockdown seperti situasi Maret lalu hingga 19 Januari mendatang.

Dari Indonesia, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan meminta Gubenur DKI kembali memperketat PSBB di DKI Jakarta dengan work from home (WFH) hingga 75% dan penerapan jam operasional tempat makan, mal hingga pukul 19.00.

Luhut juga menerapkan wajib swab bagi pelancong yang menuju Bali melalui perjalanan udara, dan rapid antigen bagi perjalanan darat masuk Bali.

Selain itu Gubenur DKI Anies Baswedan juga menegaskan pelarangan perayaan kegiatan tahun baru yang mengumpulkan banyak orang.

"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan terkoreksi menanggapi kemungkinan kembalinya PSBB ketat," kata Head of Equity Research, Strategy, Banking, Consumer (Staple) Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma, Selasa (15/12).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (15/12) dibuka pada level 6.013,51 (+0,02%) dibandingkan penutupan Senin, (14/12) pada level 6.012,52. Namun indeks cenderung fluktuatif dan sempat lengser ke level 5.977,75 (-0,58%).

Berita dan sentimen yang dapat dicermati di antaranya dari dalam negeri akan rilis data ekspor, impor dan neraca perdagangan bulan November 2020.

Proyeksi konsensus Trading Economics antara lain ekpor +2,66% yoy (sebelumnya: -3,29% yoy), dan impor -24,5% yoy (sebelumnya: -26,9% yoy), sementara neraca perdagangan diproyeksi kembali surplus US$2,67 miliar (sebelumnya: surplus US$3,6 miliar).

"Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia memproyeksi neraca dagang akan surplus US$3 miliar," kata Suria.

Kasus baru covid-19 dalam negeri Senin (14/12) diumumkan sebanyak 5.489 kasus (Minggu, 13/12: 6.189 kasus) dengan kesembuhan 5.121 kasus sehingga kasus ditutup mencapai 84,9%. Hingga kini Indonesia telah mencatat total kasus covid-19 mencapai 623.300 kasus.

Pagi ini dari bursa Asia, indeks Jepang Nikkei dibuka dan diperdagangkan di zona negatif -0,3%, demikian juga indeks Korea Kospi dibuka terkoreksi -0,74%. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya