Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Pfizer dan Moderna akan Raup 'Cuan' Besar dari Penjualan Vaksin

Insi Nantika Jelita
14/12/2020 02:29
Pfizer dan Moderna akan Raup 'Cuan' Besar dari Penjualan Vaksin
Ilustrasi Moderna fan Pfizer(AFP)

ANALISIS Wall Street memproyeksikan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer dan Moderna diproyeksikan menghasilkan US$32 miliar atau sekitar Rp453 triliun dari penjualan vaksin Covid-19 untuk tahun depan.

Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) pada Jumat (11/12) telah mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 Pfizer Inc. Diperkirakan penyuntikan vaksin bakal dilakukan pekan besok.

Dilansir CNN, Morgan Stanley juga memperhitungkan, Pfizer diperkirakan akan menerima US$19 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 pada 2021. Namun, bakal menyusut sebesar US$ 9,3 miliar di 2022 dan 2023 karena adanya vaksin jenis lain yang bermunculan.

Saat ini, saham Pfizer dilaporkan naik 12% tahun ini, tertinggal tipis dari kenaikan keseluruhan indeks saham S&P 500 sebesar 13,5%.

Pendapatan Pfizer diproyeksikan pada tahun 2021 akan jauh melampaui produk terlaris perusahaan dari tahun lalu, yakni dari vaksin pneumonia yang menghasilkan penjualan US$ 5,8 miliar.

Sementara itu, Goldman Sachs memperkirakan, Moderna bakal meraup US$ 13,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 untuk tahun depan. Pendapatan Moderna justru diprediksi akan bertambah di 2022 hingga mencapai US$15 miliar.

Disatu sisi, saham mitra Pfizer, BioNTech sedang naik. Sahamnya yang terdaftar di AS telah melonjak hampir 300%, mendorong saham perusahaan bioteknologi Jerman itu menjadi hampir US$ 30 miliar. (CNN/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya