Grab Jalin Kerja Sama dengan Lippo Group

Pra/WSJ/E-3
22/3/2016 03:25
Grab Jalin Kerja Sama dengan Lippo Group
(ANTARA/M Agung Rajasa)

GRAB, perusahaan aplikasi penyedia jasa transportasi yang berbasis di Singapura, kemarin, mengumumkan telah menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan asal Indonesia, Lippo Group.

Dikenal sebagai perusahaan yang menggenggam pasar realestat dan bisnis teknologi, Lippo Group tengah mengembangkan bisnis e-commerce mereka, yakni Mataharimall.

Dengan kucuran dana sebesar US$500 juta, Mataharimall merupakan investasi e-commerce terbesar di Indonesia, setidaknya hingga saat ini.

Mereka menargetkan penjualan US$1 miliar dalam satu hingga tiga tahun pascapeluncurannya.

Bisnis daring itu pulalah yang menjadi fokus kerja sama antara Grab dan Lippo Group.

Grab, yang mengklaim salah satu cabang bisnisnya, GrabCar, telah menguasai lebih dari 50% pasar jasa pelayanan transportasi pribadi di Jakarta pada akhir tahun lalu, akan berperan sebagai penyedia layanan logistik untuk Mataharimall.

Sejak rebranded dari Grab Taxi pada Januari lalu, perusahaan tersebut ingin memperkenalkan layanan lain, termasuk jasa pengiriman.

"Teknologi bisa jadi kunci perkembangan ekonomi dan kami berdua berinvestasi pada pembukaan ekonomi digital bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar co-founder dan CEO Grab, Anthony Tan dalam keterangannya, kemarin.

Bagi Grab, Tan melanjutkan, kerja sama tersebut merupakan sebuah upaya penggunaan teknologi guna membantu menghindari kemacetan lalu lintas.

"Kami juga memberi mata pencaharian berkelanjutan bagi pengemudi."

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Lippo Group Emirsyah Satar menyambut baik kerja sama yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia itu.

"Kami bangga bisa menjadi partner Grab, dan kami percaya bahwa kekuatan dua perusahaan di Asia Tenggara yang unggul di bidang teknologi dan perusahaan internet akan berkontribusi pada pertmumbuhan ekonomi Indonesia," kata Emirsyah yang juga Komisaris Utama Mataharimall dalam keterangan tertulisnya.

Grab yang didukung investor seperti Didi Kuaidi, aplikasi penyedia transportasi terbesar di Tiongkok, GGV Capital, dan Soft Bank dilaporkan telah bernilai lebih dari US$1 miliar saat ini.

Para pesaingnya, termasuk Uber dan Go-Jek, juga menangani ruang pengiriman atau logistik.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya