Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

IHSG Rebound Tipis Setelah Babak Belur Kemarin

Despian Nurhidayat
23/10/2020 10:35
IHSG Rebound Tipis Setelah Babak Belur Kemarin
Ilustrasi(ANTARA/Muhammad Adimaja)

PERGERAKAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan cukup baik pada Jumat (23/10) ini. IHSG berhasil rebound pada pembukaan hari ini setelah kemarin konsisten di zona merah.

Pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,43% atau 21,67 poin ke level  5.113,48. Padahal di sesi penutupan kemarin, IHSG melemah 0,091% atau 4,63 poin ke level 5.091,82.

Meski mengalami penguatan di awal perdagangan, Riset Valbury Sekuritas memperkirakan perdagangan IHSG hari ini akan bergerak mixed dengan peluang melemah. Hal itu dipengaruhi oleh berbagai sentimen, baik dari dalam maupun luar negeri.

"Dari luar negeri, indeks Wall Street pada perdagangan Kamis (22/09) ditutup menguat, indeks regional Asia diperkirakan bergerak beragam, dan indeks berjangka Wall Street berada di zona merah. Nilai tukar rupiah juga diperkirakan depresiasi terhadap dolar AS," tulis Riset Valbury Sekuritas dalam laman resminya, Jumat (23/10).

Selain itu, kekhawatiran investor tentang negosiasi yang sulit dilakukan dalam menghasilkan kesepakatan paket stimulus AS juga menjadi sentimen perdagangan hari ini.

Meski demikian, Ketua DPR AS Nancy Pelosi melaporkan kemajuan dalam pembicaraan dengan pemerintahan Donald Trump untuk putaran bantuan keuangan lainnya serta undang-undang yang dapat diselesaikan segera.

Dari dalam negeri, Studi McKinsey & Company mengatakan Indonesia memiliki fondasi yang memungkinkan terjadinya pemulihan cepat, karena ekonomi Indonesia banyak bergantung pada konsumsi domestik sehingga memiliki struktur ekonomi yang mampu come back lebih cepat.

"Namun tidak otomatis menjamin ekonomi Indonesia akan lebih baik dari negara lain, lantaran itu semua tetap bergantung pada penanganan pandemi itu sendiri. Kendati, tahun ini merupakan periode yang menantang karena ekonomi terdampak pandemi covid-19," tuturnya.

Sementara Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG hingga saat ini masih cenderung stagnan dan berada dalam rentang konsolidasi wajar.

Hari ini, menurutnya, IHSG berpotensi bergerak terbatas di kisaran 4.889-5.188 dengan support level yang dapat dipertahankan cukup kuat.

"Sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah, serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," pungkas William. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya