Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PARA peternak ayam mandiri kembali mengeluhkan harga jual ayam hidup yang merosot di bawah harga pokok produksi (HPP).
Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar-Indonesia), Singgih Januratmoko, menyatakan saat ini harga ayam hidup ialah Rp13 ribu-Rp16 ribu per kilogram (kg).
Harga itu melorot setelah akhir pekan lalu mencapai HPP, yakni Rp18.000-Rp18.500 per kg.
Dengan demikian, peternak mesti kembali merugi Rp2.000-Rp5.500 per kg.
"Hari ini turun lagi karena oversupply," ucap Singgih kepada Media Indonesia, akhir pekan lalu.
Menurut dia, para peternak rakyat mandiri masih kelebihan suplai bibit ayam (day old chicken/DOC).
Oversupply mencapai 18 juta bibit ayam per minggu dari perusahaan dan industri ayam.
"Senin (hari ini) kita akan rapat soal kesepakatan antara perusahaan besar, peternak rakyat UMKM, dan pemerintah," lanjut Singgih.
Walakin, Direktur Bahan Pokok dan Barang Strategis Kementerian Perdagangan, Robert James Bintaryo, mengatakan saat ini harga ayam di tingkat peternak rakyat mandiri sudah mendekati HPP.
"Harganya sudah lebih aman karena ada pengurangan pasokan ke pasar dari perusahaan integrator unggas," imbuh Robert.
Pengamat dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santoso menilai fluktuasi harga ayam hidup di tingkat peternak disebabkan kesimpangsiuran kebijakan pemerintah.
"Sejak 2015 hingga saat ini terdapat berbagai kebijakan yang justru menyebabkan gejolak harga ayam, di antaranya kebijakan menyetop impor jagung yang didasarkan pada data yang tidak akurat, kebijakan pemusnahan DOC dan indukan," ucap Andreas.
Akhir tahun lalu, Kementan memang menjalankan kebijakan afkir dini atau pemusnahan ayam hidup.
Namun, setelah 2 juta ayam dimusnahkan dengan harapan stok bibit ayam (DOC) stabil, harga DOC justru melambung.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kemudian merekomendasikan kebijakan afkir dini disetop.
Walakin, harga merosot dan afkir dini akhirnya dilanjutkan.
"Yang diperlukan saat ini bagi pelaku usaha di peternakan ayam adalah kepastian kebijakan yang didasarkan pada fakta dan data yang akurat," tegas Andreas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved