Konsorsium Operator Blok Masela Lakukan Penyesuaian

Tes/E-4
18/3/2016 13:29
Konsorsium Operator Blok Masela Lakukan Penyesuaian
(Ilustrasi/Antara)

PERAMPINGAN organisasi bakal ditempuh konsorsium operator Blok Masela, Inpex Corporation dan Shell, akibat penundaan persetujuan revisi rencana pengembangan (POD) lapangan abadi di Maluku Tenggara itu. Langkah itu menjadi pilihan rasional bagi konsorsium operator yang sudah melakukan eksplorasi blok migas tersebut sejak 1998.

"Langkah yang ditempuh perusahaan saat ini ialah penyesuaian terhadap proyek yang dikerjakan. Dalam artian perusahaan melihat pengerjaan proyek lapangan gas abadi Blok Masela akan mundur dari target 2024 ke 2026," ujar Senior Manajer Communication and Relations Inpex Usman Slamet lewat layanan pesan singkat, kemarin.

Menurutnya, langkah itu pun diambil dengan catatan jika POD yang disetujui pemerintah berbasis pengembangan dengan kilang gas alam cair terapung (floating LNG/offshore).

"Istilahnya bukan pengurangan ya, karena memang semua perusahaan pada dasarnya akan menyesuaikan sumber daya manusia (pekerja) dengan proyek yang sedang dikerjakan atau ditangani perusahaan," ucapnya.

Kendati demikian, Usman kembali menekankan Inpex beserta mitranya, Shell, tetap menanti keputusan pemerintah terhadap usulan revisi POD.

"Kami masih menunggu keputusan pemerintah terhadap revisi POD-1 dan berharap ada keputusan secepatnya," tegasnya.

Apabila pada akhirnya pemerintah memberikan lampu hijau terhadap POD yang diusulkan, kedua kontraktor kontrak karya kerja sama (KKKS) tersebut segera melanjutkan tahapan proyek dengan menyelesaikan front end engineering design (FEED). "Kalau soal investasi, Inpex kan sudah lama menjadi mitra pemerintah di sektor energi dan akan tetap demikian sampai tahun-tahun mendatang," kata dia. (Tes/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya