Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEBANYAK 5,9 juta orang tercatat menjadi pendaftar program Kartu Prakerja gelombang IX yang ditutup kemarin.
Para pendaftar tersebut akan diseleksi karena kuota yang tersedia hanya 800.000 peserta.“Pendaftar gelombang IX mencapai 5,9 juta orang dengan kuota 800.000.
Pembukaan gelombang X dan kuotanya akan kami sampaikan dalam minggu ini,” tutur Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, kemarin.
Ia memaparkan, hingga gelombang VIII, program Kartu Prakerja telah diikuti 4,6 juta peserta. Jika ditambah dengan kuota yang tersedia di gelombang IX, jumlah peserta telah mencapai 5,4 juta orang.
“Pemerintah menetapkan program Kartu Prakerja itu diperuntukkan bagi 5,6 juta orang. Artinya, di gelombang X nanti, kuota yang disediakan tinggal 200.000,” terang Louisa. Pemerintah telah mengang-garkan Rp20 triliun untuk biaya pelatihan dan insentif bagi 5,6 juta peserta progam yang dijalankan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian tersebut.
Tiap peserta akan mendapatkan pelatihan senilai Rp1 juta, insentif sebesar Rp2,4 juta setelah selesai mengikuti pelatihan, dan insentif pengisian kuesioner sebesar Rp150.000.“Jadi tiap peserta akan mendapat total Rp3.550.000 yang terbagi dalam bentuk pelatihan dan uang tunai,” tegas Louisa.
Ia juga menambahkan, dari 4,6 juta peserta hingga gelom-bang VIII, ada 180.000 peserta yang digugurkan panitia karena tidak mengikuti materi pelatihan. Pihaknya masih menunggu keputusan dari Komite Cipta Kerja atas kuota yang masih belum terpakai itu.
“Di gelombang I dan IV, ada 180.000 peserta yang digu-gurkan panitia karena tidak mengetahui cara mengguna-kan pelatihan secara daring, ada juga peserta yang sudah mendapat pekerjaan baru,” terangnya. Data Kementerian Tenaga Kerja menyebutkan, hingga 31 Juli 2020, ada 2,1 juta tenaga kerja yang terdampak pan-demi covid-19.
Sebagian besar merupakan pekerja yang dirumahkan, yakni mencapai 1.132.117 pekerja. (Mir/E-2
Ada tiga manfaat yang bisa diperhatikan oleh pemerintahan yang akan datang sebagai landasan mengapa kartu Prakerja cukup penting untuk dilanjutkan.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso berharap kedepannya program Prakerja tetap harus dilanjutkan.
Biaya operasional dari program kerja hanya 0,92 persen, sementara 99,08 persen lainnya digunakan untuk dana program.
KARTU Prakerja telah menjangkau sebanyak 17,5 juta lebih penerima sejak 2020 hingga 2023. Tahun ini, penerimanya ditargetkan juga mencapai lebih dari 1 juta orang.
Pendaftaran untuk program Kartu Prakerja gelombang 67 dibuka pada Jumat 3 Mei mendatang. Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk mengembangkan kompetensi kerja.
Pemerintah sudah melihat green jobs ini sebagai peluang dan bukan hanya sekadar peluang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved