Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENTINGNYA peran seorang barista mendorong Bencoolen Coffee membuka kelas pelatihan barista. Seperti halnya di Bengkulu, dalam pelatihan pra-kerja gelombang 6 ini, Bencoolen Coffee menargetkan adanya barista baru di tiap desa.
Seperti yang diketahui, pada gelombang 2 Kartu Prakerja, kelas pelatihan barista Bencoolen Coffee dipenuhi oleh ribuan peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh sampai Ambon, Maluku.
Sama seperti gelombang sebelumnya, gelombang 6 Kartu Prakerja memberikan kesempatan pada sekitar 800 ribu orang untuk meningkatkan kapasitas diri supaya bisa bersaing di dunia kerja dan usaha.
Mentor Barista Bencoolen Coffee Ade Hilman Susanto mengatakan, pihaknya saat ini telah mematok target bisa mewujudkan adanya barista di setiap desa di Indonesia. Barista atau orang yang piawai meracik kopi menjadi minuman bernilai tinggi, sekarang telah menjadi profesi yang sangat menjanjikan menyusul naiknya minat masyarakat terhadap kopi kekinian.
"Target barista di setiap desa ini, harapannya adalah agar Bencoolen Coffee bisa ikut mengangkat perekonomian masyarakat dalam membuka usaha kopi," ungkap Ade dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (5/9).
Ade mengatakan, untuk mengelola sebuah warung kopi tentu saja dibutuhkan tenaga barista yang handal. Sebab ini bakal berdampak pada pemasukan usaha warung kopi tersebut.
Dalam pelatihan barista, para peserta akan diajarkan pelatihan dasar bagaimana menyeduh kopi secara manual, bagaimana meracik kopi dengan alat V60 dan mocca pot hingga bagaimana merawat peralatan menyedu kopi supaya awet dipakai. Diajarkan pula dalam pelatihan itu bagaimana membuat produk minuman kopi kekinian seperti membuat es Kopasus Keren.
"Diajarkan mulai dari yang basic hingga bisa membuka kedai kopi sendiri," kata dia.
Baca juga : Bencoolen Coffee Latih Milenial Bengkulu Lestarikan Kopi
Salah satu peserta pelatihan barista Bencoolen Coffee Nur Hakim menceritakan, awalnya dia hanya menyajikan kopi sachet atau siap saji kepada rekan-rekan dan bosnya. Namun setelah mengikuti pelatihan barista Bencoolen Coffee, Hakim sekarang bisa menyajikan kopi kekinian hingga dia mendapat julukan ‘Starbuckhakim’.
"Teman-teman yang saya layani, mereka bilang kopi buatan saya enak. Bikin nagih. Sehari mereka bisa sampai tiga kali ngopi. Ada yang bilang ‘gile, kopi lo enak’," kata Hakim.
Menurut Hakim, dia memilih pelatihan barista bersama Bencoolen Cofffee karena pelatihannya bagus, detail, dan mudah difahami. Pelatihan itu, sekarang membuatnya pandai meracik kopi, memilih kopi dan membuat teman-temannya ketagihan kopi buatannya.
Hakim juga mengaku terkesan dengan pelatihan yang diberikan Bencoolen Coffee karena para mentor tidak melepas para peserta begitu saja, namun semua peserta diajari, bahkan ada kedai kopi offline. Hal ini yang membuat pelatihan barista Bencoolen Coffee terasa berbeda dengan pelatihan kedai kopi kekinian lainnya.
"Mereka yang sudah piawai atau dalam menyajikan kopi, biasanya akan tergoda untuk memiliki usaha kopi sendiri," lanjut dia.
Bagi Bencoolen Coffee, mimpi tersebut bukan mustahil diwujudkan. Sebab Bencoolen Coffee memiliki skema usaha kedai kopi dengan modal mulai Rp2 juta.
Kedai kopi itu nantinya akan semakin keren dengan sentuhan digital, seperti pembayaran dengan QRIS atau kode QR dan bisa menjadi tempat PPOB (pembelian pulsa dan listrik). Dengan begitu, usaha kedai kopi di setiap desa bisa punya sumber pemasukan tambahan.
Tak hanya itu, Bencoolen Coffee juga mengembangkan sales online sehingga di saat kosong, barista bisa berjualan produk-produk kopi kemasan secara online dengan konsep dropship reseller. (OL-7)
Ada tiga manfaat yang bisa diperhatikan oleh pemerintahan yang akan datang sebagai landasan mengapa kartu Prakerja cukup penting untuk dilanjutkan.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso berharap kedepannya program Prakerja tetap harus dilanjutkan.
Biaya operasional dari program kerja hanya 0,92 persen, sementara 99,08 persen lainnya digunakan untuk dana program.
KARTU Prakerja telah menjangkau sebanyak 17,5 juta lebih penerima sejak 2020 hingga 2023. Tahun ini, penerimanya ditargetkan juga mencapai lebih dari 1 juta orang.
Pendaftaran untuk program Kartu Prakerja gelombang 67 dibuka pada Jumat 3 Mei mendatang. Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk mengembangkan kompetensi kerja.
Pemerintah sudah melihat green jobs ini sebagai peluang dan bukan hanya sekadar peluang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved