Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kepala BPPSDMP Tegaskan Peningkatan SDM di BPP Candipuro, Penting

Mediaindonesia.com
04/9/2020 12:39
Kepala BPPSDMP Tegaskan Peningkatan SDM di BPP Candipuro, Penting
Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi (kedua dari kanan).(DOK KEMENTAN)

Kunci dari pembangunan pertanian adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM). Hal tersebut disampaikan Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, saat mengunjungi BPP Candipuro, di Desa Titiwangi, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (3/9).

“Pembangunan pertanian harus diawali dari pembangunan sumber daya manusia atau SDM pertanian. Siapa itu SDM pertanian? Yaitu petani, penyuluh, petani milenial, poktan, gapoktan, KWT,” tutur Dedi Nursyamsi.

Ditegaskannya, banyak negara maju sukses mengembangkan pertanian setelah meningkatkan SDM pertanian.

Baca Juga: Kementan Canangkan Strategi Pembangunan Pertanian di Kostratani

“Indonesia pernah mendapatkan penghargaan dari FAO karena mampu mengubah status dari negara pengimpor beras menjadi negara yang swasembada pangan. Dan itu ada andil dari penyuluh, juga berkat peningkatan kualitas, kemampuan, pengetahuan SDM,” paparnya.

Dedi menambahkan, tanpa SDM berkualitas maka peralatan canggih yang dipunya pun tidak ada artinya. “Kita bisa memiliki peralatan canggih. Kita bisa memiliki peralatan modern dan mematikan. Tapi tanpa SDM yang bisa menjalankannya, semua peralatan itu akan sia-sia. Untuk itulah kita bangun SDM pertanian,” katanya.

Dedi menegaskan, pembangunan SDM pertanian dilakukan untuk menunjang kinerja dari Gerakan Kostratani. “Kementerian Pertanian sedang menggerakan, sedang mentransformasikan seluruh BPP di Indonesia agar menjadi Kostratani. Dan transformasi ini kita lakukan secara bertahap,” katanya.

Baca Juga: Kostratani Manajemen Pembangunan Pertanian di Kecamatan

Dedi juga menjelaskan BPP Kostratani akan melakukan pelaporan secara periodik ke Agriculture War Room yang ada di Kementerian Pertanian, melalui aplikasi laporan utama.

“Yang dilaporkan itu perkembangan produksi, dan pertanian di daerah. Sehingga melalui Kostratani, kita punya data dan informasi terkait pertanian. Dan ini juga merupakan salah satu fungsi Kostratani, yaitu sebagai pusat data dan informasi pertanian,” ujarnya.

Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, lewat Kostratani Kementan ingin meningkatkan produksi pertanian.

“Oleh karena itu, Kostratani harus diisi oleh penyuluh-penyuluh berkualitas. Karena penyuluh akan melakukan proses pendampingan ke petani, dan sama-sama turun ke lapangan. Penyuluh adalah garda terdepan yang akan mengawal dan memastikan proses produksi pertanian tidak terganggu,” katanya. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya