Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DIREKTUR Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyebutkan, pihaknya telah menerima banyak proposal dari beberapa lembaga maupun perusahaan untuk menjadi mitra program Kartu Prakerja.
“Ada usulan dari calon mitra digital platform, ada 5 calon digital platform baru, 4 calon mitra pembayaran baru, 16 calon lembaga pelatihan baru dan 362 jenis pelatihan baru. Ini sedang kita lakukan assesmen,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (8/8).
Namun Denni enggan mengungkapkan nama-nama perusahaan atau lembaga yang mengirimkan proposal kemitraan tersebut. Ia hanya meminta, baik kepada mereka yang telah bermitra dengan program Kartu Prakerja dan yang akan bermitra untuk mengikuti segala ketentuan dan memenuhi syarat yang berlaku dalam aturan baru.
“Karena regulasinya baru, maka mitra digital platform yang eksisting maupun yang akan datang diharapkan menyesuaikan aturan yang ada. PMO bekerja keras untuk memastikan pemenuhan syarat-syarat yang ada dalam Permenko 11/2020,” pintanya.
Baca juga : Tambah Kuota, Target Kartu Prakerja Selesai Akhir Oktober
Diketahui sejauh ini program Kartu Prakerja memiliki 8 mitra digital platform yakni Tokopedia, Bukalapak, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir dan Sisnaker. Sedangkan jumlah lembaga pelatihan saat ini sebanyak 165 lembaga dengan 1.338 jenis pelatihan yang ditawarkan kepada peserta. Sedangkan 4 mitra pembayaran saat ini ialah BNI, OVO, LinkAja dan Gopay.
Lebih jauh, Denni mengungkapkan, selama pelatihan berjalan kepada peserta gelombang I-III, pelatihan dengan kategori penjualan dan pemasaran menjadi yang paling diminati. Hal itu, diakuinya sejalan dengan data yang diperoleh dari berbagai job platform yang ada.
“Memang lapangan pekerjaan yang paling banyak di 2019 adalah penjualan dan pemasaran. Tapi memang tahun ini memang ada penurunan dari jumlah lowongan pekerjaan yang diposting di job platform. Kategori penjualan dan pemasaran ini dibeli oleh 300 ribu peserta” pungkasnya. (OL-7)
Ada tiga manfaat yang bisa diperhatikan oleh pemerintahan yang akan datang sebagai landasan mengapa kartu Prakerja cukup penting untuk dilanjutkan.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso berharap kedepannya program Prakerja tetap harus dilanjutkan.
Biaya operasional dari program kerja hanya 0,92 persen, sementara 99,08 persen lainnya digunakan untuk dana program.
KARTU Prakerja telah menjangkau sebanyak 17,5 juta lebih penerima sejak 2020 hingga 2023. Tahun ini, penerimanya ditargetkan juga mencapai lebih dari 1 juta orang.
Pendaftaran untuk program Kartu Prakerja gelombang 67 dibuka pada Jumat 3 Mei mendatang. Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk mengembangkan kompetensi kerja.
Pemerintah sudah melihat green jobs ini sebagai peluang dan bukan hanya sekadar peluang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved