Pemerintah Buka Keran Impor Daging India dan Meksiko

Jay/Fat/E-1
10/3/2016 03:25
Pemerintah Buka Keran Impor Daging India dan Meksiko
(ANTARA/Tri SP)

PRESIDEN Joko Widodo telah menandatangani beleid yang mengubah skema impor daging sapi.

Dalam aturan terdahulu, pemerintah menentukan negara asal impor daging sapi yang benar-benar terbebas dari penyakit ternak seperti Australia dan Selandia Baru.

Namun, dengan beleid baru tersebut, pemerintah dimungkinkan mengimpor daging dari negara yang setidaknya memiliki satu daerah yang terbebas penyakit kuku dan mulut.

Dua negara yang masuk kategori itu India dan Meksiko.

"Tadi peraturan pemerintah (PP) sudah ditandatangani Presiden, dalam waktu dekat impor sudah bisa dimulai. Sekarang yang tertarik India dan Meksiko," ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Selasa (8/3).

Menurut Darmin, pemerintah akan mulai mendatangkan daging impor dari kedua negara itu dalam waktu dekat.

"PP-nya kan sudah ditandatangani. Tapi perlu dicatat itu impor daging, bukan impor sapi," ujar dia.

Pemerintah memperkirakan kebutuhan pasokan daging sapi di dalam negeri mencapai 675 ribu ton selama 2016.

Pasokan dari dalam negeri diperkirakan cuma 416 ribu ton sehingga butuh pasokan daging impor 238 ribu ton.

Di sisi lain, keputusan pemerintah itu disambut masam pengusaha. Mereka menilai India tidak memenuhi persyaratan impor. "Di sana belum bebas penyakit kuku dan mulut.

Kenapa kok dibuka?" ujar importir Thomas Sembiring saat dihubungi, kemarin.

Masuknya daging yang belum tentu bebas penyakit dikhawatirkan malah kian memperparah pasaran daging.

Belum lagi bila penyakit itu menjangkiti sapi-sapi lokal.

"Kalau Meksiko, okelah. Jangan sampai keran impor dibuka tapi enggak ada efeknya ke harga," kata dia.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya