Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PROJECT Management Office (PMO) Kartu Prakerja mengungkapkan 2 juta calon peserta program kartu prakerja gagal karena salah ketik baik di nomor telepon, NIK KTP, atau lainnya. Sehingga tidak terdata.
"Jadi saya ingin mengajak rekan peserta prakerja, kita harus teliti cek and ricek dulu dan pastikan email diperhatikan. NIK juga, salah satu digit akan tidak terdeteksi," kata Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, saat webinar Mulai Wirausaha Bersama Kartu Prakerja yang diadakan oleh BNI dan Kumparan, Senin (27/7).
Selain itu, sebanyak 2 juta peserta gagal pada tahap verifikasi email dan konfirmasi nomor telepon. Verifikasi diperlukan karena merupakan jalan digital untuk otentikasi.
Diketahui, sampai hari ini dari 3 gelombang yang sudah bergulir jumlah peserta mencapai 680 ribu orang. Dan yang menunggu di gerbang batch 4 yang sudah lolos sampai verifikasi sudah 4,6 juta orang.
Baca juga: Pemohon Beasiswa dari Indonesia untuk Kuliah di Belanda Meningkat
Dari 680 ribu orang yang sudah memilih pelatihan sebanyak 600 ribu orang. Sementara 80 ribu orang belum memilih pelatihan.
"80 ribu ini saya gak ngerti kenapa gak kunjung beli program pelatihan, jangan-jangan sudah ganti nomor telepon atau gak pernah buka email," ujar Denni.
Selanjutnya, dari 600 ribu orang sekitar 480 ribu peserta sudah menyelesaikan pelatihan dan mendapat insentif.
Oleh karena itu, Denni menghimbau kepada peserta untuk benar-benar memanfatkan program tersebut. Setiap tahun terdapat 2,4 juta angkatan kerja baru, dan program ini hanya berlaku 1 kali seumur hidup.
"Jadi yang sudah mendapakan programnya dimanfaatkan betul-betul. Kami juga melihat 75% peserta prakerja bersedia mengambil pelatihan kembali jika pada pelatihan pertama telah habis," pungkasnya. (OL-4)
Ada tiga manfaat yang bisa diperhatikan oleh pemerintahan yang akan datang sebagai landasan mengapa kartu Prakerja cukup penting untuk dilanjutkan.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso berharap kedepannya program Prakerja tetap harus dilanjutkan.
Biaya operasional dari program kerja hanya 0,92 persen, sementara 99,08 persen lainnya digunakan untuk dana program.
KARTU Prakerja telah menjangkau sebanyak 17,5 juta lebih penerima sejak 2020 hingga 2023. Tahun ini, penerimanya ditargetkan juga mencapai lebih dari 1 juta orang.
Pendaftaran untuk program Kartu Prakerja gelombang 67 dibuka pada Jumat 3 Mei mendatang. Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk mengembangkan kompetensi kerja.
Pemerintah sudah melihat green jobs ini sebagai peluang dan bukan hanya sekadar peluang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved