Bank Mandiri Cetak Wirausaha

Ardi Teristi Hardi
10/3/2016 00:05
Bank Mandiri Cetak Wirausaha
()

PT Bank Mandiri (persero) Tbk kembali menggelar Wirausaha Muda Mandiri 2015 dan melahirkan 24 pebisnis muda potensial.

Setelah melalui penjurian yang panjang, terjaring 24 juara dari 6.572 calon wirausaha yang tercatat mengikuti proses penyisihan ajang tahunan ini.

Penghargaan pemenang diserahkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin serta disaksikan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto dan Rektor UGM Prof Dwikorita Karnawati di Yogyakarta, Selasa (8/3).

Menteri Puspayoga mengatakan Indonesia perlu mencetak lebih banyak wirasuaha yang mandiri khususnya sosial karena saat ini level wirausaha baru mencapai 1,65% dari total 250 juta penduduk.

"Kita masih (tertinggal) jauh. Jika dibandingkan dengan Singapura, mereka sudah 7%. Kita masih harus mencetak banyak wirausaha muda yang mandiri," katanya.

Ia menambahkan, pihak Kementerian Koperasi dan UKM mendukung penuh program itu karena membantu meningkatkan kesejahteraan dan membantu mencapai target penurunan rasio gini menjadi 0,36% pada tahun ini.

"Harapan saya agar Bank Mandiri, ayo ke depan kita cetak wirausaha-wirausaha yang mempunyai visi social entrepreneur. Yang namanya social technopreneur maksudnya wirausaha yang mampu menyelesaikan permasalahan sosial dengan cara bisnis berbasis TI," tuturnya.

Acara Wirausaha Muda Mandiri pun diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap tahun.

Apalagi tahun ini bank menyiapkan dana sampai Rp100 triliun kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga murah 9% yang bisa dimanfaatkan para wirausaha.

Ciptakan komunitas
Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin menuturkan, melalui program Wirausaha Muda Mandiri, pihaknya berharap dapat menciptakan komunitas-komunitas wirausaha muda yang akan memperkaya ekosistem kewirausahaan yang ada di Tanah Air.

Hal itu diharapkan secara optimal mendukung pertumbuhan ekonomi dan penguatan daya saing nasional.

"Harapannya, langkah kami ini juga akan menginspirasi pemangku kepentingan lain untuk terus memperkuat ekosistem kewirausahaan melalui aktivitas-aktivitas yang disesuaikan dengan karakter setiap pemangku kepentingan," jelas Budi.

Mengutip hasil laporan Mandiri Institute, Budi menuturkan ada empat aspek yang harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan dalam memperkuat ekosistem kewirasuhaan, yakni kebijakan dan regulasi pemerintah, program-program khusus pemerintah, pengembangan dan penelitian (litbang) serta pembiayaan.

Sementara itu, Ketua Alumni Wirausaha Muda Mandiri Firmansyah menyatakan, pada Januari 2014, telah dibentuk Forum Alumni Wirausaha Muda Mandiri.

Total sudah ada sekitar 1.200 anggota dari 18 perwakilan wilayah.

"Forum ini sangat bermanfaat untuk bagi teman-teman Wirausaha Muda Mandiri untuk terus berjejaring," pungkas dia. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya