Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERINGATANi hari buruh internasional atau May Day di tengah pandemi Covid-19 yang jatuh pada 1 Mei, para buruh diharapkan saling membantu. Hal itu dilakukan guna meringankan beban buruh akibat pandemi Covid-19.
Demikian dikatakan Direktur Ketenagakerjaan Relawan Jokowi (ReJO) Institute Mudhofir Khamid dalam siaran persnya, Kamis (30/4), di Jakarta.
"Di hari buruh perlunya solidaritas sesama buruh akibat Covid-19, yaitu dengan saling membantu kesulitan ekonomi sesama buruh," kata Mudhofir.
Mantan pemimpin organisasi buruh ditanah air ini berpesan, buruh tetap menjalankan protokol Covid-19 dengan menjaga jarak, menghindari kerumunan, sering mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan tetap dirumah.
"Dengan mematuhi anjuran pemerintah secara baik kita akan turut memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata dia.
Perusahaan Harus Bayar THR
Tokoh buruh ini berharap agar perusahaan tetap membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para buruh yang telah dirumahkan maupun belum. Jika ada masalah, kata Mudhofir, dialog antar pengusaha dengan buruh harus dilakukan secara baik dan transparan. "Jangan karena pandemi Covid-19 menjadi alasan pengusaha untuk tidak membayar THR para buruh," tegas Mudhofir.
Wakil Ketua umum ReJO ini mengungkapkan, saat ini pemangku kepentingan yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah harus bersatu padu melawan penyebaran Covid-19. Karena, dampak Covid-19 berimbas pada sektor ekonomi, keuangan, sosial dan politik.
Dengan banyaknya pabrik yang tutup dan tidak beroperasi tentu akan terjadi PHK dan buruh yang dirumahkan akan banyak jumlahnya. "Permasalahan itu perlu dilakukan dialog sosial oleh para pemangku kepentingan yang lebih intens," ujarnya.
Belum lagi, lanjutnya, tantangan kedepan setelah Covid-19 berlalu, juga tak kalah beratnya adalah dengan bertambahnya jumlah pengangguran dan menghadapi revolusi Industri 4.0 (digitalisasi dan otomasisasi). Kedepan, Indonesia juga akan menghadapi bonus demografi dengan semakin bertambahnya usia muda yang produktif.
"Tentu persoalan diatas tidak hanya bisa dihadapi oleh pemerintah saja, tentu dukungan dari buruh dan pengusaha sangat diperlukan pemerintah," urai Mudhofir.
Maka sekali lagi dialog sosial menjadi sarana yang paling penting untuk mencari jalan keluar yang terbaik guna menghadapi tantangan kedepan yang semakin kompleks.
"Tentunya itikad baik (good faith), saling percaya (trust), kesetaraan (equal) akan menjadi kunci yang sangat menentukan untuk mencari solusi terbaik dalam rangka membangun hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkesejahteraan," pungkas Mudhofir. (OL-13)
Baca Juga: Pekerja Terdampak Covid-19 Diberikan Relaksasi Iuran BPJS
Baca Juga: Rapid Test 6 Pegawai BNPB Tunjukkan Hasil Positif
Ini merupakan bentuk kepedulian dan perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) dan Hari Keluarga Nasional ke-31 Tahun 2024.
Tak cuma dimanjakan dengan makanan dan pembagian kaus, buruh juga mendapatkan doorprize dan santunan.
Tanggal 1 Mei selalu punya arti penting bagi buruh di dunia. Hari Buruh Internasional (May Day) telah mengukir makna dan sejarah panjang bagi buruh, tak terkecuali para pekerja perempuan.
Memperingati Hari Buruh Internasional, Kemenaker mengangkat tema MayDay 2024: Kerja Bersama Wujudkan Pekerja/Buruh yang Kompeten dengan tag line MayDay is Terampil Day.
POLRI mencatat tren penurunan kasus gangguan keamanan saat perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day, Rabu, 1 Mei 2024.
May Day diharapkan menjadi momentum meningkatkan komitmen penuntasan pembahasan RUU PPRT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved