Kemandirian Energi Desa bukan Impian

Dero Iqbal Mahendra
20/2/2016 17:15
Kemandirian Energi Desa bukan Impian
(ANTARA/Wahyu Putro A)

DIREKTUR Jenderal Pembanguan dan Pemberdayaan Masyrakat Desa (Dirjend PPMD), Ahmad Erani Yustika mengungkapkan bahwa desa desa di Indonesia sebetulnya bisa memiliki energi mandiri dengan mengandalkan energi baru dan terbarukan. Sebab menurutnya di banyak desa sebetulnya memiliki potensi beragam dalam energi baru dan terbarukan.

“Di desa banyak sungai, jadi cocok bangun energi mikro hydro. Banyak pantai untuk bangun energi ombak, energi tenaga surya juga, dan banyak lagi. Ke depan sumber energi terbarukan tidak hanya menjadi energi alternatif, namun bisa menjadi andalan,” terang Erani, Sabtu (20/2).

Menurutnya, Indonesia sebetulnya memiliki potensi energi baru dan terbarukan yang berlimpah hingga mencapai 300 ribu MW. Namun sejauh ini baru sebanyak 3% yang dimanfaatkan. Bahkan beberapa dari potensi energi tersebut sebetulnya berada di sekitar desa dan bisa langsung dimanfaatkan.

Dengan menggunakan dana desa maka masyarakat dapat memanfaatkannya untuk membuat suatu energi mandiri yang bisa bermanfaat lagsung di lingkungannya. Dari Kemendesa PDTT siap meningkatkan kerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membangun pembangkit listrik untuk pedesaan.

“Kami memiliki program pembangunan untuk Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) bekerja sama dengan Kementerian ESDM untuk listrik dan energi,” terangnya.

Misalnya Desa Danau Pandan, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah memiliki dua unit PLTS berkapasitas 10 KVA. Sedikitnya 60 KK bisa diterangi listrik dari dua PLTS yang diberikan Kemendesa PDTT itu. PLTS juga dibangun di Desa Sijago-jago, Kecamatan Badiri, juga di Tapanuli Tengah.

Selain itu Anggota Masyarakat Pegiat Energi Biomassa Hutan Indonesia, Jaya Wahono pernah mengungkapkan bahwa desa-desa memang harus mengembangkan energi baru terbarukan. Sebab jika hanya mengandalkan energi fosil, maka prosesnya akan rumit lantaran membutuhkan pembangunan infrastruktur terlebih dulu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya