Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PEMERINTAH mencanangkan untuk Indonesia Bersih Sampah pada tahun 2020. Salah satu cara yang ditempuh adalah pengoptimalan Bank Sampah. Hingga tahun 2015, terdapat 3.533 bank sampah di seluruh Indonesia.
Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2014 yang hanya berjumlah 2.861 Bank Sampah. Jumlah uang yang dihasilkan dalam setahun dapat mencapai Rp34 Miliar per bulan.
Bahkan, untuk pengelolaan limbah sampah anorganik skala kecil, penghasilan perbulan dapat mencapai Rp 10 Juta per bulan untuk pencacahan plastik. "Itu belum hasil kreatifitas berupa tas ataupun cenderamata berupa keranjang-keranjang dari koran, itu bisa bertambah Rp10 juta lagi," terang Business Development Manager Greena Raras Tria Pramudya saat ditemui dalam workshop bertajuk Mengubah Sampah Menjadi Berkah di Kebun Raya Bogor, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/2).
Akan tetapi, lanjut Raras, maslah yang ditemui Lembaga Swadaya Masyarakat yang menjadi pembina masyarakat dalam mengelola sampah anorganik adalah keterbatasan akses pasar. Greenna sendiri mengaku harus mencari relasi ataupun menawarkan ke toko-toko untuk menjajakan barang hasil kreasi kelompok masayarakat binaan mereka.
Padahal, potensi ekspor sangat besar terhadap ekonomi kreatif serupa. "Kami bisa mengekspor hingga ke Jepang, tapi itu karena kami memilki channel ke sana. Terbayang kan untuk kelompok masyarakat yang tidak memiliki relasi," imbuh Raras.
Oleh karena itu, Raras meminta Pemerintah membrikan perpanjangan tangan untuk kelompok masyarakat yang mengelola sampah menjadi industri kreatif. Salah satunya adalah dengan memberikan payung hukum atau pembinaan kepada masyarakat.
Pasalnya, Raras menayatakan permintaan dari pasar terhadap ekonomi kreatif berbasis pengelolaan sampah. "Kami siap apabila pasar meminta perbanyak kuantitas atau perbaikan desain, tapi kami juga butuh dukungan Pemerintah dan bimbingan harus seperti apa untuk menjawab tantangan pasar," tukas Raras.
Tergantung Daerah
Dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) R Sudirman menyatakan masyarakat apabila rajin mengelola sampah mendapat banyak keuntungan. Menurut Sudirman, untuk penduduk kota besar dapat memperoleh keuntungan hingga Rp 300 ribu per bulan apabila rajin dalam mengelola sampah anorganik. Sementara untuk Kota kecil seperti Bantul, masyarakat dapat memperoleh untung hingga Rp125 ribu per bulan.
"Bank sampah di Malang, bisa hasilkan uang hingga Rp570 juta per bulan, hebatnya, ada sistem di mana uang hasil tabungan sampah mereka bisa dijadikan alat untuk bayar listrik maupun PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum," terang Sudirman.
Oleh karena itu, pembentukan sistem untuk menarik masyarakat mengelola sampah tergantung dari Pemerintah Daerah bersangkutan. Dengan demikian, semakin banyak terobosan yang dibuat, maka semakin besar ketertarikan masyarakat.
Salh satu contoh yang dirujuk Sudirman adalah penyediaan outlet di tiap Mall yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk menjajakan hasil kerajinan dari masyarakat mereka. "Jadi di sana sistemnya akan bergilir, misalnya minggu ini RT 1, kemudian minggu depan giliran RT 2," tambah Sudirman.
Sementara itu, DIrjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (B3) Kementerian LHK Tuti Hendrawati Mintarsih melihat ada peluang bagi kelompok masyarakat yang menghasilkan kerajinan untuk dijadikan Unit Usaha Kecil Menengah. Oleh karena itu, Pemerintah Pusat mengadakan proyek percontohan di Makassar yang mengintegrasikan 90 Bank Sampah secara Daring.
"Itu akan kami launch pada tanggal 5 nanti, bertepatan dengan penandatanganan komitmen Pemerintah Derah untuk penerapan kantong plastik berbayar," terang Tuti.
Dengan proyek percontohan tersebut, Tuti berharap Kementerian Koperasi dan UKM melirik untuk mengadopsi sistem serupa di daerah lain. Pasalnya, geliat industri kreatif dari bank sampah dilihat Tuti berpotensi besar. Apalagi, Pemerintah berniat mengintegrasikan 1.500 bank sampah lain di seluruh Indonesia secara daring tahun ini.
"Apalagi masyarakat luar negeri sangat apresiasi kegiatan kreatif. LSM penggerak Bank Sampah saja mendapat orderan hingga 200 pieces untuk produk mereka dari Belanda," tutup Tuti. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved